Bingung Akan Ketemu Lagi dengan Suami setelah Sekian Lama, Andi Sulis Rekayasa Kasus Penculikan Anak
Polisi dikabarkan masih melakukan penyelidikan terhadap identitas orang yang membuat dan menyebarkan hoaks tersebut.
TRIBUNJABAR.ID - Informasi penculikan bayi di angkot jurusan Lebak Bulus-Parung dinyatakan sebagai berita tidak benar alias hoaks.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Muharram Wibisono, dilansir artikel Kompas TV.
"(Informasi dalam pesan berantai) itu hoaks. Berita itu membuat resah masyarakat," kata Wibisono, Minggu (1/3/2020).
Polisi dikabarkan masih melakukan penyelidikan terhadap identitas orang yang membuat dan menyebarkan hoaks tersebut.

Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna, membeberkan pelaku penyebaran hoaks, Minggu (1/3/2020).
Pelaku bernama Andi Sulis.
Andi Sulis adalah istri Sunardi.
Dilansir Tribun Jakarta, mereka menikah pada 2019 dan berpisah pada pertengahan 2019.
Saat itu Andi Sulis tengah mengandung lima bulan.
Andi Sulis kesal dengan suaminya lantaran saat hamil tidak pernah dinafkahi.
Ia menggugurkan kandungannya sesaat setelah berpisah.
Selama berkomunikasi, Andi Sulis selalu mengaku anaknya masih hidup kepada suaminya ataupun kakaknya, Yuliana.
Kepada Yuliana, Andi Sulis mengaku membutuhkan uang untuk biaya anaknya, yang ternyata digunakan kebutuhannya sendiri.
Andi Sulis merekayasa cerita penculikan tersebut karena janji akan bertemu suaminya, setelah lama berpisah.
Bingung akan bertemu sang suami dengan asumsi membawa sang anak, rekayasa cerita penculikan itu disampaikan kepada kakaknya, Yuliani.
Foto bayi yang digunakan hasil mengunduh di media sosial.
"Andi Sulis membuat skenario anak diculik di angkot dengan cara dihipnotis, karena Andi Sulis sudah janji akan ketemu suaminya di Parung dan suaminya akan melihat anaknya namun Andi Sulis tidak punya anak," ujarnya.
Yuliani yang khawatir pun menyebarkan kabar itu ke media sosial hingga viral, termasuk memberi tahu Sunardi.