Tipu Daya Budi, Sempat Minta Pembunuh Delis Dihukum Berat, padahal Ia yang Bunuh Anaknya Sendiri
Sejak mayat Delis ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1/2020), Budi Rahmat tak pernah muncul.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Budi Rahmat mengatakan, saat itu ia sedang kambuh penyakitnya.
Karena itu, ia menjawab sekenanya saja agar tamu dari sekolah tersebut segera pulang.
"(Saya) ada memiliki kelainan di dalam otak sejak lahir, karena sewaktu ibu saya hamil suka minum obat-obatan. Itu pengakuan ibu saya sendiri," kata Budi.
Wati sebelumnya meminta pelaku pembunuhan Delis dihukum berat.
Rupanya, Budi pun sempat mengutarakan hal senada.
"Kalau ternyata korban kejahatan, saya minta pelakunya dihukum berat," ujarnya.
Ternyata, pembunuh Delis adalah dirinya sendiri.
• Tahu Pembunuh Delis Ternyata Ayah Kandung, Sang Ibu Sampai Mengumpat, Tak Curiga yang Bunuh Ayahnya
Ia kemudian dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020).
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan, Budi Rahmat alias BR mencekik leher Delis di sebuah rumah kosong di Jalan Laswi, Kamis (23/1/2020) siang.
Awalnya, Delis memang merengek meminta uang Rp 400 ribu kepada ayahnya.
Uang itu adalah untuk keperluan biaya study tour ke Bandung.
BR yang punya uang Rp 200 ribu kemudian sempat meminjam uang ke tempat kerjanya Rp 100 ribu.
Jadi, uang Rp 300 ribu itu diberikan kepada Delis.

Namun, Delis masih merengek minta Rp 400 ribu.
Tersangka kemudian mengajak korban ke rumah kosong, dan di situlah korban dicekik hingga meninggal," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto.