Dukun Cabul

Sang Istri Bongkar Sikap Asli Dukun Eyang Anom yang Setubuhi Anak Tirinya

SK (42), istri dukun berinisial S atau Eyang Anom (50) membongkar sikap asli suaminya

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Istimewa via Tribun Jambi
Aksi dukun cabul 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - SK (42), istri dukun berinisial S atau Eyang Anom (50) membongkar sikap asli suaminya yang telah mencabuli dan menyetubuhi anaknya berinsial T (18) dan M (20) selama bertahun-tahun.

SK menikah dengan Dukun Eyang Anom itu pada ditahun 2013, kemudian mereka tinggal di salah satu kampung di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Saat menikah keduanya duda dan janda yang sudah dikaruniai anak dari pernikahan sebelumnya. Untuk anak kandung SK yakni T dan M menjadi korban napsu dukun tersebut, sedangkan anak kandung Eyang Anom tengah mendalami ilmu agama di pesantren.

SK menceritakan, sikap suaminya itu mulai terlihat setahun kemudian. Dukun ini mulai kasar dan kerap melakukan kekerasan terhadap dirinya serta anak-anaknya dan kerap mengancam jika keinginannya tidak dipenuhi.

Tinjau Proyek Terowongan KCIC di Purwakarta, Menhub Tekankan 4 Poin ke KCIC

"Misalnya, disuruh mijit tapi enggak nurut, saya ya dipukul dan anak saya juga suka dijewer. Akhirnya saya jadi sering berantem," ujar SK saat ditemui dikediamannya, Sabtu (22/2/2020).

Padahal, awalnya sikap dukun Eyang Anom kepada dirinya dan kedua anaknya itu sangat baik, hanya saja sikapnya tiba-tiba berubah, bak preman yang selaku kasar.

Awalnya, tak menyangka sikap yang ditunjukan Eyang Anom mengarah kepada pencabulan dan persetubuhan. Tapi ia merasa janggal beberapa tahun lalu setelah anaknya yang berinisial M tiba-tiba diketahui hamil.

"Padahal, anak pertama saya dari pernikahan yang dulu itu tidak memiliki kedekatan dengan seorang pria. Namun, saat itu (Eyang Anom) malah menuduh teman dekat anak saya yang melakukannya," kata dia.

Dari mulai itu, dirinya mulai curiga, terlebih saat itu pelaku minta supaya M jangan ditekan sama pertanyaan. Hingga akhirnya M dinikahkan dengan anak temennya Eyang Anom hingga melahirkan.

SK sebenarnya sangat ingin bercerai, tapi ia tak berdaya dengan ancaman dan perlakuan pelaku. Ia juga selama ini tidak mengetahui kapan saja dukun ini melakukan persetubuhan kepada anaknya.

"Saya selama 13 tahun hidup dalam ancaman. Mungkin kayanya dia pake mantra-mantra gitu biar kelakuannya enggak terbongkar," kata SK.

Aksi bejat Eyang Anom terbongkar pada 14 Februari lalu. Awalnya, saat itu SK diminta pergi ke warung untuk membeli sesuatu oleh pelaku, dan meminta anak keduanya, T untuk memijatnya.

Serangan Virus Corona Memaksa Tiga Laga Serie A Ditunda, Salah Satunya Inter vs Sampdoria

"Pas di warung saya menerima telepon dari orang yang ingin berbicara dengan suami. Pas kerumah, pintunya dikunci. Pintu dibuka sama anak saya, dia (pelaku) malah ngomong kasar. Posisinya masih pakai baju," ucapnya.

Setelah itu kecurigaannya semakin kuat, kemudian SK bertanya kepada M dan T untuk jujur terkait perlakuan Eyang Anom. Kecurigannya terbukti, M dan T menjadi korban persetuhuhan suaminya sejak duduk dibangku sekolah dasar.

"Tapi dia (pelaku) masih tidak ngaku. Akhirnya saya tempuh jalur hukum, hingga anak saya divisum biar ada bukti," kata SK.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved