CPNS 2019
Passing Grade dan Kelulusan SKD, Ini Penentuan Peserta yang Jumlah Nilainya Sama dengan Peserta Lain
Kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 bergantung pada passing grade yang Anda dapatkan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 bergantung pada passing grade yang Anda dapatkan.
SKD terdiri dari tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Nilai peserta CPNS 2019 yang dinyatakan lulus passing grade tidak hanya total nilai.
Masing-masing nilai tes harus memenuhi passing grade.
Setiap formasi memiliki passing grade tersendiri.
Berikut rincian passing grade SKD CPNS 2019.
1. Umum dan Tenaga Pengaman Siber: TWK 65 - TIU 80 - TKP 126 - Total 271
2. Cumlaude dan Diaspora : TIU 85 - Total 271
3. Disabilitas : TIU 60 - Total 260
4. Putra putri Papua dan Papua Barat : TIU 60 - Total 260
5. Dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter pendidik klinis, dokter, dokter gigi, instruktur penerbang : TIU 80 - Total 271
6. Rescuer, bosun, jenang kapal, juru mesin kapal, juru minyak kapal, juru mudi kapal, kelasi, kerani, oiler, nakhoda, mualim kapal, masinis kapal, kepala kamar mesin kapal, mandor mesin kapal, juru masak kapal, dan pengamat gunung api : TIU 70 - Total 260
Untuk #SobatBKN yang dag dig dug menunggu Passing Grade/Nilai Ambang Batas #CPNS2019, tenaaaang mimin sudah rangkum sesuai Permen PANRB 24/2019. Yuk simak!#TheNewEpicBattle#BKNSemangatUntukNegeri#ReformasiBirokrasiBKN pic.twitter.com/xDZsqNIreX
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) November 12, 2019
Setelah lulus passing grade, Anda belum tentu dapat melanjutkan ke tes berikutnya, yakni seleksi kompetensi bidang atau SKB.
Peserta yang berhak mengikuti SKB disaring sesuai dengan kuota formasi.
Kuota peserta SKB bisa saja 3 atau 2 kali formasi yang dilamar.
Misalnya, formasi yang Anda lamar mebuka lowongan untuk 2 orang maka kuota peserta SKB adalah 6 orang atau 4 orang.
Untuk melihat jumlah kuota peserta SKB Anda dapat melihat kembali di pengumuman pendaftaran formasi CPNS 2019 yang Anda lamar.

Bagaimana bila total nilai SKD Anda sama seperti peserta lainnya?
Pemerintah sudah mengatur hal tersebut.
Berdasarkan akun Twitter BKN, panitia akan melihat nilai TKP terbesar.
Peserta yang memiliki nilai TKP lebih besar dapat melanjutkan ke tahap SKB.
Bila nilai TKP sama maka panitia akan membandingkan nilai TIU lalu TWK.
• Peserta SKD CPNS di Jawa Timur Dapat Nilai Nol Gara-gara Kesalahan Fatal Ini
• Peserta Tes CPNS Pemkab Purwakarta Diduga Bawa Jimat, Maksa Pakai Pensil Ada Bulu Ayamnya
• Tes SKD CPNS Purwakarta Selesai, 166 dari 4694 Peserta Tak Ikut Tes Karena Alasan Ini
Lalu, bagaimana bila total nilai sama begitu pula dengan masing-masing nilai tes?
Bila hal tersebut terjadi, maka panitia akan meluluskan peserta dengan nilai yang sama untuk mengikuti SKB.
Berikut contoh kasusnya.
Silakan #SobatBKN baca dan pahami baik-baik contoh kriteria peserta SKD ke tahap SKB ini
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) February 13, 2020
Saran mimin klo pengumuman peserta ke tahap SKB belum keluar, jgn ciptakan spekulasi apalagi asumsi sendiri dlu.
Be positive and be wise because you're the part of #TheNewEpicBattle pic.twitter.com/q6LPJEZMK1
Peraih Nilai Tertinggi di Purwakarta
Tes seleksi kepegawaian daerah CPNS Purwakarta 2019 telah dilaksanakan pada Kamis (6/2/2020) di Universitas Telkom Bandung.
Kepala Bidang Pengadaan pada Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purwakarta, Hermawan, mengatakan pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS bakal dilaksanakan antara 25 Maret sampai 10 April.
"Berdasar jadwal dari Kemenpan pada 22-23 Maret itu pengumuman yang lolos ke tahap SKB. Lalu, pada 25 Maret sampai 10 April pelaksanaan tes SKB dan pengumumannya 1 Mei," ujar Hermawan di BKPSDM, Jumat (14/2/2020).
• Apresiasi Dealer Honda di Jawa Barat, DAM Gelar Customer Satisfaction Awards 2020
Pelaksanaan tes SKD, lanjut Hermawan di daerah lain masih berlangsung sesuai jadwal ada yang sampai 28 Februari.
Dalam pelaksanaan tes SKD CPNS Purwakarta, Hermawan menyebut ada satu peserta yang memperoleh nilai tertinggi yakni atas nama Yovita Elvina Sari Suharto asal Semarang.
Dirinya melamar untuk menjadi guru di SMPN 2 Maniis, Purwakarta.
"Nilai Yovita ini sebesar 422 tertinggi dalam pelaksanaan tes CPNS Purwakarta," ujarnya seraya menyebut formasi CPNS di Purwakarta yakni 164 guru, 5 tenaga dokter yang dibagi dua, yakni dokter hewan dua, dan dokter kesehatan umum 3," ujarnya.
• Hak Siar Liga 1 2020 Akan Dibagi Rata ke Klub Peserta
Diduga Bawa Jimat
Benda-benda aneh ditemukan di lokasi tes CPNS 2019. Benda tersebut ada yang dibawa oleh peserta CPNS 2019 ketika akan memasuki ruang ujian.
Padahal peserta ujian CPNS 2019 hanya diperbolehkan membawa KTP dan kartu ujian.
Melansir dari akun Twitter BKD DI Yogyakarta, panitia menemukan garam di lokasi tes.
Garam tersebut ditemukan menumpuk di pojok Gedung Wana Bhakti Yasa.
Anehnya, garam itu berbau kemenyan.
"Di temukan garam berbau kemenyan di pojok Gedung Wana Bhakti Yasa tempat penyelenggaraan tes SKD.
Kawans-kawans yakinlah dgn kemampuanmu. Dan Mintalah pertolongan hanya kepada Tuhan saja. Semangat yaa Genks," tulisnya.
Di temukan garam berbau kemenyan di pojok Gedung Wana Bhakti Yasa tempat penyelenggaraan tes SKD.
— BKDDIY (@bkddiy) February 9, 2020
Kawans² yakinlah dgn kemampuanmu. Dan Mintalah pertolongan hanya kepada Tuhan saja. Semangat yaa Genks pic.twitter.com/q2oXp9ARI5
Tak hanya sekali benda aneh ditemukan saat CPNS berlangsung.
Di Semarang, panitia CPNS 2019 menemukan sejumlah benda yang diduga jimat.
Sejumlah peserta diperiksa saat akan melangsungkan ujian SKD di Universitas Dian Nusantara, Semarang.
Mereka kedapatan membawa jimat saat pelaksanaan tes SKD untuk Pemerintah Kabupaten Tegal.
Ketua Pelaksana dari Udinus untuk CAT CPNS 7 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Mohamad Sidiq mengatakan ada dua jimat yang ditemukan oleh petugas sewaktu pelaksanaan tes SKD CPNS 2019 untuk Pemerintah Kabupaten Tegal.
"Benar ada yang membawa jimat saat pelaksanaan SKD," ujarnya ketika dihubungi, Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Ia mengungkapkan, kedua jimat tersebut berupa kertas yang bertuliskan arab gundul serta ketapel yang dibalut kain berwarna merah.
Lebih lanjut, kertas yang bertuliskan arab gundul tersebut ditemukan pada peserta tes pada Senin (3/2/2020) untuk sesi 1.
Jimat bertuliskan arab gundul tersebut, imbuhnya ditemukan pada saku celana salah satu peserta.
"Itu ditemukan pada saat pemeriksaan badan," katanya lagi.
Ada pula jumat lainnya yang berbentuk ketapel.
• Seleksi Tes CPNS, Panitia Temukan Peserta Bawa Jimat, Begini Kata Psikiater
• Lokasi Tes CPNS di Kota Tasikmalaya Dikeluhkan Peserta Asal Garut
• Seleksi Tes CPNS, Panitia Temukan Peserta Bawa Jimat, Begini Kata Psikiater
Jimat tersebut dibalut kain berwarna merah.
Panitia menemukan jimat itu ditemukan pada Rabu (5/2/2020) pada tes sesi 1.
Jimat berupa ketapel tersebut, kata dia, ditemukan juga saat pemeriksaan badan sebelum tes SKD dimulai.
Kemudian, pemilik dari kedua jimat tersebut diketahui dari peserta dengan jenis kelamin laki-laki.
"Kami juga tidak menanyakan kegunaannya untuk apa karena untuk menjaga perasaan peserta tersebut," terangnya.
Akun Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga sempat mengunggah foto benda putih yang diduga jimat.
Aih... aih... masih ada aja ya yg percaya sama Jimat. Sedih hati mimin kalo tahu ada Peserta SKD #CPNS2019 yang nggak percaya diri begini.
— #ASNKiniBeda (@BKNgoid) February 5, 2020
Yuk persiapkan diri dengan baik, yakin dan percaya pada kemampuan diri. Kamu Pasti Bisa !!!#TheNewEpicBattle #ASNKiniBeda pic.twitter.com/GaEtlsTPJE
Benda putih itu berbentuk persegi dan bertali.
"Aih... aih... masih ada aja ya yg percaya sama Jimat. Sedih hati mimin kalo tahu ada Peserta SKD #CPNS2019 yang nggak percaya diri begini.
Yuk persiapkan diri dengan baik, yakin dan percaya pada kemampuan diri. Kamu Pasti Bisa !!!"