Dadang Suganda, Eks Pedagang Pisang, Untung Rp 30 M di Proyek RTH Kota Bandung, Kini Tersangka KPK

Rumahnya dua lantai berdiri di atas lahan kira-kira 150 meter persegi. Rumahnya tampak sepi. Tidak ada bel d‎i pagar itu.

Sejumlah warga sekitar, jarang melihat Dadang namun mengenalnya sebagai pria berbisnis jual beli tanah.

"Setahu saya jualbeli tanah. Sekarang punya usaha toko bangunan," ucap Iiis (40) warga Cijambe.

Di Jalan Sindanglaya, sebuah toko bahan bangunan tampak ramai. Saat berkunjung, pemilik toko bangunan, anak dari Dadang Suganda, sedang tidak berada di tempat. Rumahnya, tidak jauh dari toko tersebut.

Pantauan Tribun, rumahnya tampak mewah dan megah, dengan arsitektur ‎mirip istana. Empat pilar tampak terlihat. Atapnya berbentuk ornamen-ornamen.

"Kalau ini rumah anaknya pak haji. Dulu warga sini yang membangun, termasuk saya. Katanya sih dibangun sama pak Haji Dadang," ucap Jajang (65), warga di sekitar Sindanglaya.

Jajang tidak mengetahui persis latar belakang Dadang. Yang ia tahu, Dadang Suganda dikenal pebisnis jual beli tanah dan asli Kabupaten Tasikmalaya.

"Setahu saya mah bisnis jual beli tanah. Kalau untuk urusan aktivitas politiknya saya tidak tahu," ucap dia.

Mantan pejabat Pemkot Bandung, enggan disebutkan namanya, saat ditanya soal sosok Dadang, menyebutnya sebagai orang dekat Edi Siswadi, mantan Sekda Kota Bandung.

"Oh iya, dia sobatnya pak Edi Siswadi," ucap dia via pesan singkat. Edi Siswadi saat ini mendekam di Lapas Sukamiskin karena divonis bersalah berkaitan dengan suap hakim PN Tipikor Bandung, yang mengadili perkara dugaan korupsi Bansos Pemkot Bandung.