Bocah Cirebon Tewas Digigit Ular
Atasi Gigitan Ular Berbisa Termasuk Ular Weling, Jangan Diikat! Gini Pertolongan Pertama yang Benar
Gigitan ular berbisa, seperti ular weling dan ular king kobra bisa merenggut nyawa manusia. Namun, banyak paham yang salah dalam mengatasi
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Mangsa ular weling adalah tikus, reptil, dan ular lainnya, termasuk sesamanya.
Berdasarkan penelitian terkini, ular weling menyukai tempat seperti lapangan, lubang, bahkan rumah.
Tempat tersebut akan dijadikan habitatnya.
Selain itu, ular weling pun menyukai tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai, sawah, danau, dan kolam.
Bisanya ular weling berburu atau aktif di malam hari.
Bisa ular weling termasuk potent dan menyerang sistem saraf.
Bila tergigit, korban akan mengalami gangguan sistem otot.
Bisanya yang termasuk neurotoxin itu mengandung presynaptic and postsynaptic toksin yang dikenal mempengaruhi kemampuan bicara dan berpikir.
Tak hanya itu, bisa ular weling juga berbahaya bagi sistem pernapasan.
Korban mengalami sesak napas dan tidak bisa bernapas hanya dalam kurun waktu 4 jam.
Gejala lain yang diakibatkan gigitan ular weling adalah lumpuh.
Sakit pada bagian perut, kram, otot muka tegang hingga kebutaan juga diakibatkan ular weling.
Bila dibandingkan dengan Chain Viper yang menghasilkan 40-70 miligram, ular weling hanya memproduksi 10 miligram bisa.
Meski jumlahnya sedikit, bisa ular weling ganas dan mematikan.
Gigitan ular weling dapat tak terasa sakit.
Namun, hanya dalam waktu 4 jam korban yang digigit dapat meregang nyawa bila tidak diberi pertolongan.
Angka kematian akibat gigitan ular weling mencapai 70-80 persen, bila korban tidak mendapat perawatan.