4 Tahun Diculik Hingga Hamil, Gadis 14 Tahun di Cianjur Melahirkan Hari Ini
SA (14) warga Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, korban yang diculik selama empat tahun sampai hamil, hari ini melahirkan.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR- SA (14) warga Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, korban yang diculik selama empat tahun sampai hamil, hari ini melahirkan.
Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda mengatakan, SA sudah melahirkan pada Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 08.43 WIB.
"Korban penculikan selama empat tahun yang hamil kini sudah melahirkan. Ia melahirkan tadi pagi," kata Budi.
Budi mengatakan, SA melahirkan bayi laki-laki yang berat dan tingginya normal.
"Dia melahirkan di klinik pratama bidan Liste Zulhijwati AM Keb SKM," kata Budi.
• VIDEO Modus Pelaku Penculikan Anak di Cirebon, Pura-pura Kenal Adik Korban
• Keluarga Korban Penculikan dan Pencabulan di Cianjur Butuh Bantuan, Tak Bisa Biayai Persalinan
Budi mengatakan, selain membantu proses kelahiran korban, pihak kepolisian juga membantu membangun rumah keluarga korban yang tinggal di gubuk.
"Peletakan batu pertama sudah dilakukan, rumah keluarga korvan juga sedang dibangun," kata Budi.
Diberitakan Tribun sebelumnya, SA diculik oleh seorang pria paruh baya yang biasa ia pijit. Selama empat tahun diculik, SA dibawa ke berbagai tempat dan dicabuli sebanyak 15 kali.
Sebelumnya dilaporkan, gadis belia yang jadi korban penculikan dan pencabulan selama empat tahun itu dalam kondisi tertekan dan memprihatinkan.
Hasil pemeriksaan, karena umurnya masih muda, proses kelahiran SA harus melalui proses sesar.
Orang tua yang sudah kehabisan harta benda dan kini tinggal di gubuk tak mampu untuk membiayai operasi sesar untuk persalinan anaknya.
• Hilang Selama 5 Hari Bocah 7 Tahun Lolos dari Percobaan Penculikan, Dikenali Warga di Sebuah Masjid
• Ini Lokasi Persembunyian Sarif, Pelaku Penculikan dan Pencabulan Bocah di Cianjur Selama 4 Tahun
Seperti diketahui, orang tuanya sampai menjual rumah untuk biaya mencari SA selama empat tahun.
Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, mengatakan korban dan keluarganya kini dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Saya mendapat kabar kondisi terakhir korban cukup tertekan, medis menyarankan agar korban disesar karena umurnya masih muda," ujar Budi di Mapolres Cianjur, Selasa (28/1/2020).
Budi mengatakan, bagi orang yang ingin membantu bisa menghubungi Polsek Naringgul atau Polres Cianjur.
"Setelah dicek ternyata mereka kini tinggal di gubuk karena sudah tak punya rumah," kata Budi.