Update Kasus Virus Corona: 1.115 Orang Meninggal, 45.057 Orang Positif Terinfeksi
Angka kematian akibat virus coronabertambah lagi. Pagi ini, Rabu (12/2/2020), dikabarkan ada 1.115 orang meninggal dunia di seluruh dunia.
Dia mengatakan, pemerintah telah waspada dnegan melakukan pencegahan dan deteksi terhadap orang-orang yang suspek atau diduga terinfeksi virus corona Wuhan.
"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan Agus Putranto di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
• 2 Orang Terinfeksi Virus Corona, Ratusan Penghuni Dievakuasi dari Apartemen di Hong Kong
• Dampak Virus Corona, Indonesia Kehilangan Pendapatan Rp 2,7 Triliun dari Wisatawan China
"Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," lanjut dia.
Menkes Terawan menanggapi penelitian Ahli Harvard yang mengkhawatirkan kemungkinan virus corona di Indonesia sebetulnya sudah menyebar akan tetapi mungkin tak terdeteksi di Indonesia.
"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya dari AS," ujar dia.
Terawan bahkan menantang ahli Harvard untuk datang ke Indonesia dan melihat langsung alat deteksi virus corona yang dimiliki Kemenkes.
"Ya Harvard suruh ke sini, lah. Saya buka pintunya untuk melihat," ujarnya. Terawan pun mempersilahkan WHO untuk melihat pengecekan yang dilakukan Indonesia dengan alat yang dimiliki.
"Kita terbuka kok, nggak ada yang ditutup-tutupi. Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya. Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur dia. (Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona 12 Februari:1.115 Meninggal, 45.057 Terinfeksi"