Ekslusif Tribun Jabar

Masker N95 Sudah Dua Minggu Susah Dicari di Bandung Barat, Diduga Dipicu Pemberitaan Virus Corona

Stok masker N95 di sejumlah apotek yang ada di daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini kosong dan harganya pun meningkat dratis, bahkan kenaikan

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas Apotek K24 melayani pembeli di Jalan Padalarang, KBB, Jumat (8/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID - Stok masker N95 di sejumlah apotek yang ada di daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini kosong dan harganya pun meningkat dratis, bahkan kenaikannya kini mencapai 4 kali lipat.

Kosongnya stok masker hingga harganya naik drastis itu setelah belakangan ini ramai penyebaran virus corona, termasuk di KBB.

Apoteker di Apotek K24, Firmansyah (25) mengatakan, Stok masker N95 dan masker yang lainnya sudah kosong sejak dua minggu terakhir, tepatnya setelah ramai informasi penyebaran virus corona.

"Untuk harga masker N95, kemarin saya tanya ke distributornya bisa sampai Rp 150 per pcs, padahal sebelum ada virus corona harganya hanya Rp 37 ribu," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di Apotek K24, Jalan Padalarang KBB, Jumat (7/2/2020).

Hingga saat ini, kata dia, Apotek K24 tidak menjual masker jenis apapun karena untuk harga masker jenis lain juga harganya mengalami kenaikan mencapai dua kali lipat, terlebih stok dari distributornya juga terbatas.

Ia mengatakan, untuk masker jenis lain saat ini harganya mencapai Rp 60 ribu per pcs, padahal asalnya harga masker tersebut dikisaran harga Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu.

"Semua jenis masker di kita kosong karena distributor kami ada yang dari Cina juga, katanya masker itu sudah habis di Cina semua," kata Firmansyah.

Menurutnya, sejak dua minggu terakhir banyak masyarakat yang berbondong-bondong membeli masker tersebut, bahkan setelah stok kosong juga mereka masih banyak yang datang untuk membeli masker.

Petugas Apotek K24
Petugas Apotek K24 (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Karena harganya mahal dan stoknya terbatas, jadi pembeliannya harus inden beberapa hari. Kalau masyarakat banyak yang membeli masker setelah gembar gembor virus corona," katanya.

Manajemen Apotek K24, kata dia, saat ini masih mikir-mikir untuk menyediakan stok masker N29 tersebut, jadi untuk saat ini stok masker di apotek itu masih kosong dan dia belum bisa memastikan kapan stoknya akan ada kembali.

"Kita mikir-mikir dulu, karena biasanya kita membeli satu boks itu Rp 600 ribu, tapi kalau sekarang harganya Rp 150 ribu per pcs, harganya bisa mencapai Rp 3 juta per boks," ucap Firmansyah.

Kejadian serupa terjadi di Apotek Kimia Farma, Padalarang, KBB, Di apotek ini juga stok masker berbagai jenis juga kosong sejak satu minggu terakhir karena memang banyak diburu masyarakat terutama Warga Negera Asing (WNA) Cina.

Petugas Apotek Perdana di Purwakarta.
Petugas Apotek Perdana di Purwakarta. (Tribun Jabar/M Nandri P)

Asisten Apoteker Kimia Farma, Siti Nurfazriyah (24) mengatakan, terakhir pihaknya menjual beberapa boks masker ke WNA perempuan asal Cina dengan harga Rp 35 per pcs.

"Terakhir masker kami diborong orang Cina dengan total harga Rp 600 ribu, kalau harga per pcs Rp 35 ribu, nah setelah itu stok kita kosong sampai sekarang," ujarnya.

Masker N95 Jarang, Pembuat Masker Hijab Banjir Pesanan, Diduga Dipicu Pemberitaan Virus Corona

Terkait stok barang, kata dia, Apotek Kimia Farma dipasok dari pusat, namun terkait kenaikan harga masker tersebut pihaknya belum mengetahui secara pasti karena hingga saat ini belum ada pengiriman lagi.

"Kalau terakhir menjual harganya masih normal. Untuk stok barang belum ada, karena mungkin stok dipusatnya juga hingga saat ini masih susah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved