Kecelakaan Beruntun di Puncak
BREAKING NEWS: Kecelakaan Fatal di Puncak Libatkan 4 Mobil, Motor Vario Tergencet
Dugaan sementara kecelakaan beruntun terjadi terjadi akibat tumpahan solar di jalan menurun tajam.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Mimit sempat pergi ke pulau Sumatera dan bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit.
• Pascakecelakaan Beruntun di Puncak, Beredar Pesan Berantai, Ingatkan Ada Tumpahan Oli di Jalan
"Selama di sana pun saya terus bimbang, dan badan ini rasanya lemas jika teringat kejadian tersebut," kata Mimit.
Untuk menghilangkan ingatan mengenai kejadian, Mimit pun berpindah kerja ke Jawa Tengah.
Namun bayang-bayang korban terus menghantuinya.
Ia pun merasa tambah bersalah kepada istrinya dengan menyembunyikan rahasia bahwa ia ikut andil dalam kasus pembunuhan.
"Istri tidak tahu kalau saya membunuh," katanya.
Mimit mengaku ia memukul korban di bagian dada lalu mendorong dan ikut menendang setelah korban terjatuh.
"Saya pukul dadanya lalu saya dorong," katanya.
Mimit mengatakan, ia juga sempat bingung bersama dengan dua teman lainnya ketika korban sudah tak bernafas.
Dengan menggunakan motor Mio ia bersama temannya membawa korban ke arah Cianjur selatan. Tiba di hutan pinus kawasan Cibeber ia mendorong korban ke arah lereng dan menggeletakannya.
"Sekarang saya siap menerima hukuman apapun untuk menebus semuanya," kata Mimit.
Sementara tak jauh dari tempanya berdiri, Sandi alias Bolang hanya meringis kesakitan karena dua kakinya ditembak polisi saat akan melarikan diri.
Dibekuk Tim Khusus Satreskrim Polres Cianjur
Tim Khusus Satreskrim Polres Cianjur telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan dua orang tersangka daftar pencarian orang (DPO) yang sempat buron selama empat tahun.
Keduanya merupakan tersangka kasus pembunuhan terhadap Sarwo Nandang, warga Kelurahan Sayang, Cianjur.