Virus Corona
Cara Mencegah Virus Corona, Jangan Sampai Ketularan, Ini yang Harus Selalu Dilakukan
Novel coronavirus ( 2019-nCoV) atau virus corona bisa jadi menghantui publik di berbagai belahan dunia.
TRIBUNJABAR.ID - Novel coronavirus ( 2019-nCoV) atau virus corona bisa jadi menghantui publik di berbagai belahan dunia. Hal ini disebabkan penyebaran virus itu berlangsung secara cepat.
Awalnya, penyebaran virus ini terdeteksi di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019. Hal ini membuat warga setempat yang terinfeksi virus semakin bertambah.
Diketahui, virus corona ini menyerang sistem pernapasan manusia. Hal yang mengerikan, Novel coronavirus ini memiliki kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang parah daripada virus lainnya.
Seperti yang dimuat BBC Indonesia, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Diah Handayani menjelaskan, hal paling berbahaya ketika virus tersebut merusak fungsi paru-paru.
Kondisi tersebut disebut sebagai pneumonia. Dalam hal ini, jaringan paru-paru akan terinfeksi atau mengalami peradangan akut.
• Perhatikan Gejala Virus Corona yang Berbahaya, Awalnya Batuk Pilek Biasa, Begini Cara Mencegahnya
"Pertukaran oksigen tidak bisa terjadi sehingga orang mengalami kegagalan pernafasan. Itulah mengapa virus ini berat karena bukan lagi hanya menyebabkan flu atau influenza tapi dia menyebabkan pneumonia," ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, pada artikel di laman Alodokter yang ditinjau dr Tjin Willy, disebutkan bahwa pneumonia bisa dikenal dengan istilah paru-paru basah.

Penyakit ini juga disebutkan memang disebabkan oleh virus atau bakteri, atau juga jamur.
Pneumonia memang berupa infeksi yang mengakibatkan salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan pada kantong udaranya.
Disebutkan, pada kumpulan kantong-kantong udara kecil yang berada di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru, akan mengalami radang. Kemudian akan dipenuhi cairan atau nanah.
Bensin Kerap Kurang, Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Indramayu Harus Dorong Mobil Pakai Baju Hazmat |
![]() |
---|
Baru Seminggu Suntik Vaksin, Bupati Sleman Positif Covid-19, Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Vaksinasi Covid-19 Baru Tuntas 15 Bulan, Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
4. 78 Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Dadi Positif Covid-19, Ketahuan Setelah Swab Test Massal |
|
---|
Jangan Lengah Meski Angka Kesembuhan Covid-19 di Jabar Naik |
![]() |
---|