Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Majalengka Cegah Virus Corona
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka berencana melalukan tiga hal untuk mengantisipasi merebaknya virus corona.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka berencana melalukan tiga hal untuk mengantisipasi merebaknya virus corona.
Kepala Dinkes Majalengka, Alimudin mengemukakan, sebagai langkah antisipasi virus tersebut, pihaknya berencana melakukan tiga hal penting.
Disampaikannya, selain berkoodinasi dan memberi informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus virus, juga akan membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit.
• UPDATE - Jumlah Penderita Virus Corona yang Meninggal Capai 107 Orang, Persebaran Masuk di 19 Negara

"Ada juga Puskesmas, dan klinik. Hak ini untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien yang terpapar kasus ini," ujar Alimudin, Selasa (28/1/2020).
Alimudin menjelaskan, di Jawa Barat termasuk Kabupaten Majalengka, juga berpotensi terpapar berbagai macam virus.
• Seorang Warga Kota Tasikmalaya Sempat Ada yang Diduga Kena Virus Corona, Begini Kata Kadinkes
• Hadapi Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Majalengka
Terlebih, Jabar merupakan destinasi favorit bagi wisatawan asing, seperti dari Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.
"Terakhir kami akan memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media. Termasuk di media sosial," jelasnya.
• RSUD Indramayu Jadi Salah Satu Rumah Sakit Rujukan Pasien Suspect Virus Corona, Ini yang Disiapkan
• Antisipasi Virus Corona, Dinkes Kota Tasikmalaya Bagikan Masker di Bandara Wiriadinata
Selain itu, lanjut Alimudin, Jabar juga menjadi lokasi proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta.
Dengan banyak pekerja beras dari China yang merupakan negara asal virus Corona.
"Dari berita yang saya peroleh itu ada enam kasus kematian telah dilaporkan dari Wuhan, China dan dilaporkan telah ada 16 petugas layanan kesehatan telah terinfeksi. Tidak menutup kemungkinan Jabar bisa terpapar," kata Alimudin.