UPDATE - Jumlah Penderita Virus Corona yang Meninggal Capai 107 Orang, Persebaran Masuk di 19 Negara

Wuhan Coronavirus atau virus corona Wuhan, juga yang disebut pula 2019-nCoV tengah menjadi perhatian dunia internasional. Kini sudah 107 orang tewas

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar
Ilustrasi: Persebaran virus corona. (Foto: medscape.com/gisanddata.maps.arcgis.com) 

TRIBUNJABAR.ID – Wuhan Coronavirus atau virus corona Wuhan, juga yang disebut pula 2019-nCoV tengah menjadi perhatian dunia internasional.

Tak terkecuali di Indonesia, semua warga di setiap kotanya ramai membicarakan soal virus baru yang mematikan ini.

Di dunia, setidaknya hingga hari ini, Selasa (28/1/2020) ada 19 negara yang mengkonfirmasi adanya virus tersebut. termasuk Chinia.

Mendesak Harus ke China tapi Takut Wabah Virus Corona? Perhatikan Imbauan Ini, Penting!

Data tersebut diperoleh Tribunjabar.id dari Gisanddata maps yang dikeluarkan oleh Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Departemen Teknik Sipil Universitas John Hopkins.

Sesuai data peta tersebut, ke-19 negara itu adalah China, Hong Kong, Macau, Australia, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Jerman, Thailand, Kamboja, Malaysia, Singapura, Vietnam, Pantai Gading, Nepal, Sri Lanka. 

Virus ini pertama kali dilaporkan ke WHO pada tanggal 31 Desember 2019.

Sampai saat ini, total terdapat 4.474 kasus virus corona yang terkonfirmasi.

Soal WNI yang Tertahan di Wuhan China, Begitu Respons Presiden Jokowi

Dari jumlah tersebut sementara ini, jumlah korban meninggal hanya ditemukan di China.

Terdapat 107 korban meninggal dari 4.409 kasus yang ada di negara Tirai Bambu tersebut.

Sementara yang dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com, perkembangan kasus virus corona, di Negara China sejak tanggal 20 Januari 2020 berdasarkan data yang ada pada Gisanddata maps, adalah;

  • Pada Tanggal 20 Januari 2020, Jumlah kasus di China tercatat ada sebanyak 278 kasus.
  • Kemudian pada tanggal 21 Januari, kasus meningkat menjadi 326 orang penderita.
  • Tanggal 22 Januari, jumlah meningkat kembali yakni menjadi 547.
  • Sementara tanggal 23 Januari jumlah kembali meningkat yakni menjadi 639 kasus.
  • Tanggal 24 Januari, jumlah tersebut meningkat kembali menjadi 916.
  • Lalu, pada tanggal 25 Januari, jumlah kasus melonjak menjadi 2.000 kasus.
  • Selanjutnya pada tanggal 27 Januari, kasus meningkat menjadi 2,7 ribu.

Untuk data di luar China, berikut ini perkembangan kasusnya yang terhitung mulai 20 Januari 2020:

  • Pada 20 Januari 2020 terdapat 4 kasus
  • Tanggal 21 Januari 2020 ada 6 kasus
  • Tanggal 22 Januari 2020 ada 8 kasus
  • Tanggal 23 Januari 2020 ada 14 kasus
  • Tanggal 24 Januari 2020 ada 25 kasus
  • Tanggal 25 Januari 2020 ada 40 kasus
  • Tanggal 27 Januari 2020 ada 57 kasus
Coronavirus
Coronavirus (https://www.medscape.com/)

Awal mula kasus

Individu terinfeksi pertama virus corona Wuhan menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins ditemukan di antara para penjaja kios di Pasar Makanan Laut Cina Selatan, Wuhan.

Penyintas pertama tersebut menunjukkan gejala pada tanggal 8 Desember 2019.

Pasar basah tersebut kemudian ditutup pada 1 Januari 2020. Pada 10 Januari, sekuensing gen lebih lanjut menentukannya sebagai coronavirus Wuhan baru yakni 2019-nCoV, dimana merupakan betacoronavirus terkait dengan virus sindrom pernafasan timur tengah (Mers-CoV) dan virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARSCov).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved