Kebahagiaan dalam Berbagi, Baksos dan Pengobatan Gratis Kembali Digelar YKKJRK dan PADMA
Sudah menjadi visi dan misi Yayasan Kebhinekaan Kesatuan Jiwa Raga Kami (YKKJRK) untuk selalu membantu mereka yang kekurangan dan tidak mampu
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sudah menjadi visi dan misi Yayasan Kebhinekaan Kesatuan Jiwa Raga Kami (YKKJRK) untuk selalu membantu mereka yang kekurangan dan tidak mampu tanpa pandang bulu dan golongan.
Seperti yang ditunjukkan kembali oleh YKKJRK yang menunjukkan kepedulian dengan pemberian santunan terhadap kaum kurang mampu dan difabel melalui bakti sosial dan pengobatan gratis yang digelar di Rumah Bhineka atau Rumah Singgah Jalan Hercules No 76-78, Cipedes, Kota Bandung, Sabtu (18/1/2020).
Bersama dengan Perhimpunan Alumni Dokter Maranatha (PADMA), YKKJRK menggelar bakti sosial dan pengobatan gratis terhadap kurang lebih 150 peserta yang merupakan para difabel, siswa SLB atau keluarga difabel dan anak kurang mampu hingga anak yatim.
• Baksos YKKJRK bersama PADMA Ibarat Menjadi Garam dan Ragi Bagi Sesama
Kordinator peserta baksos, Restu, mengatakan bahwa peserta penerima bantuan berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya, termasuk wilayah Kabuapten Sumedang, Kabupaten Bandung, Cimahi dan Bandung Barat.
"Mereka sudah melalui proses seleksi sehingga bantuan yang disalurkan dari Pak Adam selaku pimpinan YKKJRK bisa efektif berjalan," ujar Restu.
Sementara Ketua YKKJRK, Petrus Adamsantosa, mengatakan bahwa santunan dan pengobatan gratis yang diberikan kepada para siswa SLB dan keluarga tak mampu adalah berupa seperangkat baju seragam sekolah, sepatu, termasuk tas sekolah dan paket makan siang.
"Baksos YKKJRK seperti biasa bekerjasama dengan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis dari PADMA. Ini rutin digelar setiap bulan terhadap para difabel dan siswa SLB atau dari keluarga difabel dan keluarga tak mampu, serta anak yatim. Selain itu ada juga giat baksos yang rutin dilakukan setiap minggu," kata Adam.
Adam menegaskan bahwa baksos ini dilakukan sebagai bentuk perhatian YKKJRK kepada masyarakat difabel dan kurang mampu serta anak yatim tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka.
Menurutnya, baksos membawa pesan yang sangat indah yaitu hadirnya kebahagiaan dalam berbagi. Ini terlihat dari raut muka dan emosi para peserta baksos yang terlihat begitu bahagia dan berseri.
• Keluarga Difabel, Anak Yatim dan Warga Tak Mampu Kembali Disantuni YKKJRK dan PADMA
Sementara Terkait pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Tim PADMA, Ketua Tim PADMA, dr Adrian Suhendra, mengatakan bahwa pihaknya menyediakan puluhan dokter muda untuk memeriksa kesehatan peserta baksos.
“Kami tidak saja membantu menyediakan tenaga dokter dalam pengobatan, namun juga terjun langsung membantu dalam baksos ini. Semua anggota tim adalah dokter-dokter muda dari Universitas Maranatha,” kata Adrian. (*)