Heboh Sunda Empire

Kejanggalan Postingan Sunda Empire, Kendalikan Pemerintah Dunia dari Bandung, Singgung Soal Atlantic

Setelah heboh kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini ada juga Sunda Empire yang diduga merupakan kerajaan fiktif.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Istimewa
Postingan soal Sunda Empire. 

TRIBUNJABAR.ID - Ada beberapa kejanggalan dalam postingan mengenai Sunda Empire di Facebook.

Seperti diketahui, setelah heboh kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, kini ada juga Sunda Empire yang diduga merupakan kerajaan fiktif.

Sunda Empire disebut-sebut berkegiatan di Bandung.

Postingan mengenai Sunda Empire ini satu di antaranya diunggah di akun warganet Re**y Khai**ni Mil**r.

Tulisan dari warganet ini pun mencuri perhatian.

Misalnya, saat ia menyebut Indonesia menjadi United States of Indonesia (USI).

Jejak Digital Renny Khairani Soal Sunda Empire, Diduga Anggotanya Kerap Kenakan Seragam Ala Militer

Padahal, nama resmi Indonesia adalah Republik Indonesia.

"Alhamdulillah telah terlaksana dgn baik acara endrosmenet United States of Indonesia (USI) SE-EE. Senin 15 April 2019 di Bandung," tulis akun tersebut, dikutip TribunJabar.id, Jumat (17/1/2020).

Postingan soal Sunda Empire.
Postingan soal Sunda Empire. (Istimewa)

Kemudian, postingan lain yang juga perbincangan adalah soal perubahan dari Vatikan ke Atlantic.

Seperti diketahui, Kota Vatikan dikenal sebagai tempat kediaman Paus dan menjadi tempat kedudukan pusat Gereja Katolik Roma.

Sementara itu, Atlantic disebutkan dalam beberapa teori ilmuwan.

Atlantic disebut-disebut merupakan benua atau wilayah yang hilang karena tenggelam.

Sunda Empire Diduga Berafiliasi dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo

Namun, belum ada bukti otentik yang memastikan keberadaan Atlantic ini.

"Peresmian pernyataan perubahan dari Vatikan ke Atlantic dan Penyerahan Mandat atas nama kekaisaran SE oleh Perdana Menteri Dunia YM GPM," tulis Re**y Khai**ni Mil**r.

Dalam postingan lainnya, warganet itu juya menyebut soal pemerintahan dunia.

Padahal, saat ini di dunia tempat kita tinggal hanya ada pemerintahan yang dikelola dalam sebuah negara yang bentuknya republik, federasi, atapun kerajaan (monarki).

Postingan soal Sunda Empire.
Postingan soal Sunda Empire. (Istimewa)

Akun itu bahkan menyebut Bandung sebagai pusat pemerintahan dunia.

"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai mercusuar dunia," tulisnya.

Lebih lanjut akun tersebut menuliskan, pemerintahan dunia berakhir pada 15 Agustus 2020.

Karena itu, dia mengajak agar menyiapkan soal kehidupan yang lebih sejahtera.

Pejabat Pemkot: Sunda Empire Harus Dibubarkan, Sebut-sebut Vatikan Dalam Postingan di Facebook

"Masa pemerintahan dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020."

"Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera."

"Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan??" tulis warganet Re**y Khai**ni Mil**r.

Postingan soal Sunda Empire.
Postingan soal Sunda Empire. (Istimewa)

Harus Dibubarkan

Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan berdasarkan hasil penelusuran, nama Sunda Empire - Earth Empire tidak pernah terdaftar di Kesbangpol.

Menurut Ferdi, kalaupun ada, kelompok tersebut harus segera dibubarkan karena bertentangan dengan Undang-undang.

"Pertama, saya baru tahu. Tidak terdaftar juga di Kesbangpol. Tentunya ini apakah faktual, aktual, atau beberapa waktu lalu. Yang jelas dalam aturan bahwa kita NKRI sudah ada aturan ketatanegaraan, tidak ada negara dalam negara. Kita sesuaikan dengan konteks aturan," ujar Ferdi Ligaswara, saat dihubungi, Jumat (17/1/2020).

Setelah Keraton Agung Sejagat, Kini Heboh Sunda Empire di FB, Tertulis di Bandung, Kerajaan Fiktif?

Ferdi mengaku sudah mengintruksikan kepada anggotanya di wilayah agar segera melaporkan apabila menemukan kelompok-kelompok yang nyeleneh di Kota Bandung.

"Kami juga dari kewilayahan kalau ada informasi yang aneh-aneh laporkanlah serta kepada institusi yang berwajib," katanya.

Selama ini, kata Ferdi Ligaswara, pihaknya hanya menerima kelompok atau organisasi masyarakat yang dapat menjadi mitra pemerintah, bukan kelompok yang justru bertentangan dengan aturan.

"Enggak ada kita enggak merespons itu. Semua yang terdaftar itu tentu semuanya di dalam konteks aturan. Kami enggak merespons apalagi mengakomodasi tentu yang terdaftar ada itu bagian dari mitra pemerintah. Kalau yang tidak seperti ini kami tidak mengakomodasi," ucapnya.

Postingan soal Sunda Empire.
Postingan soal Sunda Empire. (Istimewa)

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyani mengatakan, pihaknya sudah memonitor organisasi itu.

"Kegiatan yang dimaksudkan sudah kami monitor. Sedang kami dalami, siapkan langkah hukum jika memiliki kemiripan dengan Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah," ujar Hendra.

Pendalaman dimaksud, kata dia, merumuskan hal apa saja dari organisasi Sunda Empire yang diatur dan dilarang menurut hukum di Indonesia.

"Kami lagi mendalami, apakah serupa dengan Keraton Agung Sejagat yang di Purworejo, kan, beda-beda nih. Kalau pendalamannya sudah lengkap, kami siapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Hendra.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved