Awal Tahun Harga Cabai di Ciamis Naik, Diprediksi Kembali Normal Pada Maret
Sejak tahun baru yang disertai turunnya hujan, harga cabai di tingkat pasar eceran maupun di tingkat petani di Ciamis terus bergerak naik.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Sejak tahun baru yang disertai turunnya hujan, harga cabai di tingkat pasar eceran maupun di tingkat petani di Ciamis terus bergerak naik.
Dua hari terakhir, harga cabai merah keriting, cabai besar TW maupun cabai lokal di tingkat eceran di Pasar Manis Ciamis sudah menembus angka Rp 80.000/kg. Naik dari Rp 70.000/kg.
“Sejak seminggu kemarin harga cabai naik terus. Baik itu cabai merah keriting maupun cabai besdar TW dan cabai local tanjung. Mulanya Rp 50.000 kemudian naik jadi Rp 60.000/kg, lantas naik lagi jadi Rp 70.000/kg. Dan sudah dua hari ini harga cabai di kisaran Rp 80.000/kg,” ujar Siti (30) pedagang sayur mayur di Blok A Pasar Manis Ciamis kepada Tribun Selasa (14/1/2020).
• Bukan Cuma Disiksa, Neng Oyah Aipah TKW Asal Purwakarta yang Kerja di Arab Saudi Gajinya Dipotong
Sementara, harga cabai rawit hijau (cengek) masih stabil di angka Rp 50.000/kg.
“Kalau cengek masih stabil, sementara cabai lainnya naik terus. Pasokan cabai memang lagi lagi terganggu, katanya karena musim hujan,” katanya.
Menurut Siti, sudah beberapa hari ini ia tak menjual cabai rawit merah karena terbatasnya pasokan.
“Biasanya harga cabai rawit merah lebih mahal dari cabai rawit hijau,” ujar Siti.
Maret diprediksi harga kembali normal
Ketua Umum Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI), Asep Halim, menyebutkan bahwa melonjaknya harga cabai terutama seminggu terakhir akibat turun drastisnya pasokan cabai dari sentra-sentra produksi ke pasar induk maupun pasar eceran.
“Gejala kenaikan harga cabai ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga di Jateng dan Jatim. Pasokan cabai dari Sentra produksi cabai di Jateng dan Jatim juga berkurang. Dampak dari berkurangnya pasokan tentunya memicu kenaikan harga. Kondisi ini makin ganda dengan naiknya permintaan cabai selama musim hujan ,” ujar Ketua Umum AACI, Asep Halim, kepada Tribun Selasa (14/1).
Asep mencontohkan, dalam kondisi normal, pasokan cabai dari sentra produksi cabai di Ciamis terutama dari Sukamantri ke Pasar Induk Caringin Bandung rata-rata 3 sampai 4 ton per hari.
Namun selama awal musim hujan ini, akibat hasil panen tidak optimal pasokan rata-rata anjlok sekitar 20%.
“Pasokan cabai dari Ciamis ke Caringin sekarang hanya 2 ton/hari. Kalau lagi bagus ya sekitar 3 ton/hari,” jelasnya.
Menurut Asep, pasokan berbagai jenis cabai ke Pasar Induk Caringin total mencapai 40 ton per hari.
• Latih 3 Kiper Persib Bandung, Luizinho Passos Pakai Raket dan Bola Tenis