Awal Tahun Harga Cabai di Ciamis Naik, Diprediksi Kembali Normal Pada Maret

Sejak tahun baru yang disertai turunnya hujan, harga cabai di tingkat pasar eceran maupun di tingkat petani di Ciamis terus bergerak naik.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Isep Heri
ilustrasi cabai di pasar 

Tetapi itu tidak hanya dipasok dari sentra produksi cabai di Jabar saja tetapi juga dari sentra produksi di Jateng dan Jatim.

“Pasokan dari Ciamis hanya sekitar 10%.  Dari Pasar Induk Caringin, cabai tersebut kemudian disebar ke pasar-pasar tradisional di Jabar termasuk ke Purwakarta, Garut bahkan juga sampai ke pasar–pasar di kawasan Jabodetabek,”  ujar Asep Halim.  

Anjloknya pasokan cabai yang cukup drastis terjadi karena hasil panen cabai sekarang merupakan sisa panen musim kemarau hasil musim tanam bulan Agustus 2019.

“Sekarang panen cabai hasil panyisaan musim tanam musim kemarau lalu. Jadi hasilnya tidak maksimal. Kenaikan harga cabai akan berlangsung sampai bulan Februari. Cabai hasil tanam awal musim hujan Desember maupun Januari ini baru akan mulai panen bulan Maret dan panen raya bulan April nanti. Diperkirakan bulan Maret harga cabai mulai normal kembali. Saya sendiri bersama kelompok baru mulai semai benih, dan akan tanam bulan Februari nanti. Target panennya untuk lebaran,” kata Asep yang juga petani cabai di Kawali Ciamis ini.

Selain hasil “panyesaan”, kebun cabai sisa musim tanam kemarau tersebut, kata Asep, memasuki musim hujan ini sudah mulai terserang hama ulat buah dan lalat buah.

“Sementara penyakit belum begitu terlihat. Tapi kalau tingkat intensitas hujannya terus berlanjut, biasanya juga diikuti serangan penyakit terhadap tanaman cabai. Kondisi saat ini memang mempengaruhi produksi, yang berdampak anjloknya pasokan cabai ke pasar. Juga memicu kenaikan harga baik di tingkat petani dan tingkat pasar eceran,” katanya.

Dalam seminggu terakhir harga cabai di sentra produksi Ciamis seperti di Sukamantri, Panumbangan, Panjalu. maupun Kawali, menurut Asep Halim, naik untuk semua jenis cabai.

Harga cabai rawit merah di tingkat petani di Ciamis naik dari Rp 40.000/kg jadi Rp 53.000-Rp 55.000/kg. Sedangkan harga cabai rawit hijau naik dari Rp 15.000/kg jadi Rp 20.000-Rp 25.000/kg.

Bhayangkara FC Datangkan 2 Pemain Asing Lagi, Siapa Mereka?

Sementara cabai merah keriting, cabai local tanjung dan cabai besar TW dalam seminggu ini naik rata-rata dari Rp 47.000/kg jadi kisaran Rp 52.000 sampai Rp 55.000/kg.

“Itu harga di tingkat petani, di tingkat eceran tentu akan lebih mahal,” ungkap Asep Halim.

Kisaran harga cabai yang terjadi di tingkat petani di Ciamis tersebut kata Asep Halim tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di sentra produksi di Kediri Jatim.

Di Kediri per tanggal 13/1 (Senin)  kata Asep Halim harga cabai di tingkat petani Rp 56.000/kg untuk cabai merah besar, sedangkan cabai merah keriting Rp 57.000/kg.

Sedangkan cabai rawit merah tergantung varietas.

Cabai rawit varitas pusaka/brenggo Rp 55.000/kg, varietas samba Rp 54.000/kg, varietas Ori 212 Rp 56.000/kg dan cabai rawit merah jenis  prentul Rp 54.000/kg.

“Dibanding dengan di Ciamis harga cabai di tingkat petani di Kediri sedikit lebih mahal, “ katanya.

BREAKING NEWS - TKW Purwakarta Dua Tahun Disiksa Majikannya di Arab Saudi, Minta Bantuan Dipulangkan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved