Teror Ular Kobra di Tasik
Empat Santriwati di Tasik Kesurupan Menari bak Ular Sebelum Teguh Prayuga Amankan 17 Ekor Ular Kobra
Pasca-kesurupan itu, santri putra di ponpes yang sama menangkap 17 ekor anak ular Kobra yang masuk ke kawasan pondok pesantren.
Lokasi pesantren sendiri tak jauh dari lokasi kejadian tewasnya kakek yang kesehariannya berdagang cendol keliling tersebut.
"Awalnya ada satu ekor anak ular Kobra yang ditangkap di depan rumah pengurus pesantren. Kemudian tak berselang lama berhasil ditemukan ular di tempat tidur, dan ruang tamu rumah," jelas salah satu pengurus pesantren Andi Ibnu Hadi, di lokasi kejadian.
Seorang kakek penjual cendol asal Awiluar, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Emuh (74) tewas usai digigit ular di sawah.
Kejadian bermula saat Emuh mencangkul di sawah, Sabtu (11/1/2020) petang. Selain berjualan cendol, Emuh juga memiliki pekerjaan sampingan menggarap sawah milik saudaranya.
Secara tidak sengaja, cangkul Emuh mengenai tubuh ular, sehingga ular tersebut menggigit kakinya di bagian betis kanan.
"Keseharian bapak berjualan es cendol keliling kampung, dan pekerjaan sampingan menjadi petani sesekali bisa mencangkul hingga bapak terkena patukan ular berukuran jempol tangan warna hitam," ujar anak korban, Jafar, Minggu (12/1/2020).
Jafar yang sempat menemani ayahnya di sawah lalu membawa Emuh ke puskesmas terdekat karena mengalami muntah-muntah. Oleh dokter, kaki Emuh disebut terkena gigitan serangga lalu diberi obat.
"Bapak sudah mendapatkan obat dan dokter memastikan bahwa bengkak pada bagian kaki sebelah kanan akibat dari gigitan serangga," ungkapnya.
Bukannya mereda, kaki Emuh malah semakin membengkak dan menjadi hitam hingga dirujuk ke RSUS dr Soekardjo. Namun sayang, Emuh akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah dua jam dirawat di rumah sakit tersebut.
Jenazah kemudian dipulangkan untuk dimakamkan pada Minggu dini hari.
Atas insiden itu, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan berpesan kepada warga lain agar selalu waspada.
"Kami ikhlas dan itu adalah musibah. Tapi kepada warga lainnya untuk berhati-hati akan bahayanya patukan ular di lingkungan sekitar," ujarnya.
SABU
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memastikan kelancaran distribusi serum Anti Bisa Ular (ABU) ke kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk mengantisipasi temuan ular kobra di sejumlah tempat di Jabar sejak beberapa hari lalu.
Jika ada warga yang tergigit ular, diminta segera mendatangi pusat pelayanan kesehatan (pusyankes) atau aparat setempat untuk mendapat penanganan.