Teror Ular Kobra di Tasik

Empat Santriwati di Tasik Kesurupan Menari bak Ular Sebelum Teguh Prayuga Amankan 17 Ekor Ular Kobra

Pasca-kesurupan itu, santri putra di ponpes yang sama menangkap 17 ekor anak ular Kobra yang masuk ke kawasan pondok pesantren.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Teguh Prayogo (15), santri asal Sumatera Barat, yang menangkap belasan ular kobra di rumah kompleks sebuah pesantren di Kota Tasikmalaya. 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sebanyak empat santri putri di sebuah pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami kesurupan.

Mereka menari-nari menirukan gerakan ular sambil meliuk-liukkan badan dengan tangan di atas kepala.

Pasca-kesurupan itu, santri putra di ponpes yang sama menangkap 17 ekor anak ular Kobra yang masuk ke kawasan pondok pesantren.

Salah seorang pengajar di Pondok Pesantren itu Saeful (40) mengatakan, empat santri perempuan kesurupan ular sesaat sebelum 17 ekor anak kobra ditangkap di lingkungan pesantren di Kota Tasikmalaya.

Tak berselang lama kejadian itu, para santri pria berhasil menangkap belasan ekor ular kobra yang berada di salah satu rumah pengurus sekaligus anggota keluarga besar pesantren.

"Saya juga heran, ada empat santri perempuan yang kesurupan menyerupai tarian ular. Tak berselang lama para santri pria berhasil menangkap 17 ekor ular anak kobra," jelas Saeful.

Menurut Saeful, dirinya tak bisa memastikan apakah insiden itu berkaitan dengan kejadian penangkapan ular yang meneror lingkungan pesantren atau bukan.

Namun, dirinya mengakui bahwa saat ditemukan belasan ular kobra, empat santri perempuannya kesurupan dan berhasil disadarkan kembali.

"Tapi kan kejadian ini tak bisa juga dipastikan berkaitan. Cuma saat penangkapan ular-ular itu, sesaat sebelumnya para santri perempuan ada yang kesurupan tak sadarkan diri menari-nari ular," tambahnya.

 Sementara itu, 17 ekor anak ular kobra ditangkap para santri di sebuah pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (13/1/2020).

"Awalnya ada satu ekor anak ular Kobra yang ditangkap di depan rumah pengurus pesantren. Kemudian tak berselang lama berhasil ditemukan ular di tempat tidur, dan ruang tamu rumah," jelas salah satu pengurus pesantren Andi Ibnu Hadi, di lokasi kejadian.

Penangkapan belasan ekor anak ular kobra tersebut dilakukan seorang santri asal Sumatera Barat, Teguh Prayuga (15). Hanya dengan tangan kosong, ular tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol air mineral.

"Saya sudah biasa menangkap berbagai jenis ular di kampung halaman. Kalau di sini kecil-kecil meski jenisnya kobra. Kalau di kampung halaman saya, saya biasa menangkap ular sampai beratnya 15 kilogram," jelas Teguh, seorang santri.

Teguh sudah tinggal di Pesantren Condong Tasikmalaya sejak bersekolah di madrasah tsanawiyah atau setingkat SMP setempat.

Dipatuk Ular

Penangkapan anak-anak ular Kobra tersebut pascakejadian tewasnya seorang kakek akibat terpatuk ular saat mencangkul di sawah belum lama ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved