Kisah Dibalik Peristiwa Gerhana pada Masa Rasulullah, Bersamaan dengan Wafatnya Putra Rasulullah SAW

Fenomena langit gerhana juga pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW, ada kisah dibalik penjelasan hikmah dan makna terjadinya gerhana.

Editor: Hilda Rubiah
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Gerhana bulan terlihat di Pantai Kenjeran, Surabaya, Sabtu (4/4/2015) petang. Puncak gerhana bulan tersebut berlangsung lebih pendek dari biasanya, hanya 4 menit 43 detik. 

Lantas karena hal itulah orang Arab mengaitkan gerhana tersebut dengan kematian putra Nabi Muhammad SAW.

Mengetahui hal itu, Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan akan hikmah dan makna dari gerhana.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa gerhana tidak sama sekali ada kaitannya dengan kematian putranya.

Akan tetapi gerhana tersebut terjadi atas sebagai wujud kekuasaan Allah SWT.

Saat gerhana itulah Rasulullah pun menyerukan kepada kaum muslim agar segera bertakbir, shalat, berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.

Sebagaimana diterangkan Rasulallah 'alaihi wa sallam dalam hadist Al Bukhari dan Muslim (No 1043/915)

“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat (tanda) dari ayat-ayat Allah (yang tersebar di alam semesta).

"Tidak akan terjadi fenomena gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang.

"Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoa dan shalat kepada Allah sampai (matahari atau bulan) tersingkap lagi.”

Gerhana Bulan 2020 Bakal Terjadi 4 Kali,LAPAN Rilis Jadwal Gerhana Matahari Akan Terjadi hingga 2100

Begitulah kisah dari peristiwa gerhana dalam Islam menyimpan makna dan hikmah bagi umat manusia.

Sebagaimana diketahui dalam Islam, tanda-tanda, peringatan tersirat ditetapkan sebagai sunnatullah.

Dari segala penciptaan-Nya di dunia ini sejatinya terdapat makna dan hikmah untuk manusia.

Dalam pandangan Islam, adanya fenomena gerhana hal itu adalah cara Allah SWT menunjukkan kekuasan-Nya kepada umat manusia.

Sebagaimana diterangkan dalam Al Quran secara eksplisit dalam surat Yunus:5.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved