Keracunan di Tasikmalaya

UPDATE: Korban Keracunan di Tasikmalaya Capai 53 Orang, Sebagian Korban Dirawat di Koridor Puskesmas

Data terakhir hingga Kamis (2/1/2019) sore, jumlah korban keracunan di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, capai 53 orang

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Sejumlah korban keracunan terpaksa dirawat di koridor Puskesmas Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (2/1), karena tak tertampung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Data terakhir hingga Kamis (2/1/2019) sore, jumlah korban keracunan di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mencapai 53 orang.

Kepala Desa Cihaur, Nandang Kurniawan, mengungkapkan, data tersebut berdasarkan hasil penelusuran jajarannya di lapangan, selama dua hari terakhir ini. "Jumlahnya sudah 53 orang," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Manonjaya.

Korban yang dibawa ke Puskesmas sebanyak 34 orang.

Sedangkan 19 lainnya menjalani pengobatan di rumah karena kondisinya tidak mengkhawatirkan.

"Dari 34 warga yang dirawat, satu anak berna Aidil dirujuk ke RSU SMC Singaparna karena mengalami dehidrasi serta suhu badan tinggi mencapai 42 derajat celcius. Tiga korban lainnya sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas.

Pemantauan Tribunjabar.id, karena keterbatasan ruang tindakan, sebagian pasien terpaksa dirawat di koridor Puskesmas.

Namun tetap mendapat perhatian petugas.

Pemasangan infus misalnya, dikaitkan pada paku yang ditancapkan ke tembok.

42 Orang di Tasikmalaya Keracunan, Korban Dirawat di Koridor Puskesmas, Korban Anak Memprihatinkan

Puluhan Warga Desa Cihaur Tasikmalaya Keracunan, Penyebab Belum Diketahui

Nandang membenarkan, warga mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, sakit perut dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak syukuran rumah salah seorang warga Cihaur, Senin (31/1) malam.

Keesokan harinya mereka mulai mengalami gejala keracunan.

"Kami dapat laporan dan langsung melakukan inventarisasi jumlah korban. Termasuk dugaan penyebabnya. Dari pengakuan warga, mereka mengalami gejala itu setelah menyantap nasi kotak," kata Nandang.

Untuk memastikan penyebab keracunan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengambil sampel makanan, sisa muntahan serta tinja korban.

"Sampel makanan sudah diambil. Mudah-mudahan segera diketahui, untuk memberikan pelajaran kepada warga untuk lebih berhati-hati berbelanja bahan makanan," ujar Nandang. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved