Keracunan di Tasikmalaya

42 Orang di Tasikmalaya Keracunan, Korban Dirawat di Koridor Puskesmas, Korban Anak Memprihatinkan

Warga Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang diduga keracunan makanan syukuran, terus bertambah. Jumlah mencapai 42 orang.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Kisdiantoro
(Tribun Jabar/Firman Suryaman)
Sejumlah korban keracunan terpaksa dirawat di koridor Puskesmas Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (2/1), karena tak tertampung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Warga Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang diduga keracunan makanan syukuran, terus bertambah.

Pada Kamis (2/1) dini hari sebanyak 26 orang dan petangnya mencapai 42 orang.

Salah seorang korban anak-anak, Aidil (12), terpaksa dirujuk ke RSU SMC Singaparna, karena kondisinya mulai mengkhawatirkan.

Suhu tubuh korban mencapai 42 derajat celcius.

"Tadi subuh kami bawa ke RSU SMC karena suhunya tinggi. Selain itu juga tidak sadarkan diri," kata seorang petugas Puskesmas Manonjaya, Elpan.

Puluhan Warga Desa Cihaur Tasikmalaya Keracunan, Penyebab Belum Diketahui

Pemantauan Tribunjabar.id, karena keterbatasan ruang tindakan, sebagian pasien terpaksa dirawat di koridor Puskesmas.

Namun tetap mendapat perhatian petugas.

Pemasangan infus misalnya, dikaitkan pada paku yang ditancapkan ke tembok.

Ikoh (65), salah seorang korban, menuturkan, dia dibawa ke Puskesmas Kamis pagi.

"Sebenarnya saya sudah tidak diare lagi. Tapi masih lemes, ya akhirnya dibawa ke sini. Sekarang sudah mendingan," ujarnya.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti keracunan. Namun pada malam pergantian tahun para korban menyantap menu syukuran rumah milik seorang warga. Keesokan harinya, Rabu (1/1), mereka terserang mual, sakit perut dan diare.

19 Balita di Brebes Keracunan, Diduga Akibat Makan Bubur Ayam Saat Posyandu

Menurut Andi, petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya serta Tim Inavis Polres Tasikmalaya Kota datang ke Puskesmas Kamis pagi.

"Mereka memeriksa kondisi kesehatan pasien dan membawa sampel makanan yang masih ada," ujar Elpan. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved