Puting Beliung di Gedebage
Atap Rumah Diterjang Angin Puting Beliung, Nenek di Bandung Selamatkan 4 Cucu Tembus Hujan Deras
Atap rumah keluarga Jahidin (47) di Kampung Rancacaping, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, ambruk diterjang angin puting b
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Atap rumah keluarga Jahidin (47) di Kampung Rancacaping, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, ambruk diterjang angin puting beliung, Jumat (27/12/2019).
Di saat bersamaan, hujan deras disertai angin kencang menerjang Kota Bandung. Saat kejadian, Jahidin sedang salat Jumat.
Istrinya, Uningsa (47) di rumah bersama empat cucunya.
Di samping rumahnya, sedang ada pembangunan rumah yang sedang memasang bata di lantai 2.
• Empat Calon Kades di Cipanas Endus Praktik Politik Uang, Kompak Bareng Laporkan ke Penyelenggara
Rumah Jahidin, tepat di bawahnya. Angin puting beliung merobohkan dinding bata yang sedang dibangun.
"Dinding batanya ambruk dan mengenai genting rumah saya, kemudian ambruk sampai ke dalam rumah," ujar Jana, panggilan Jahidin di lokasi kejadian.
Uningsa masih mengingat detik-detik kejadian sebelum atap rumahnya ambruk.
Saat itu, hujan sangat deras disertai angin. Kemudian, ia mendengar suara gemuruh di luar.
Sebagai gambaran, rumah korban berada di pemukiman padat dengan akses jalan gang.
"Saat baru sampai pintu, di belakang saya, atap ambruk. Cucu-cucu saya Alhamdulillah sudah saya bawa semua namun semuanya kena debu," ujar Uningsa.
Ia mengaku sempat panik. Apalagi, di luar, hujan deras sekali. Ia dua tangannya menggendong dua cucunya kemudian dua cucu lagi jalan kaki menembus hujan deras di gang tersebut.
• Kesaksian Warga Lihat Atap Sekolah Ambruk Saat Gempa Guncang Sukabumi
"Aduh saya gendong dua cucu saya, dua lagi jalan kaki. Mana hujannya deras sekali, lalu saya lihat genting beterbangan. Saya lalu bawa semua cucu saya ke rumah saudara saya," ujar Uningsa.
Saat ini, keluarga itu mengungsi ke rumah sanak keluarga tidak jauh dari lokasi kejadian. Semua cucunya, sudah dimandikan.
Sejumlah petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) sudah berada di lokasi kejadian untuk tanggap darurat.
"Alhamdulillah semua selamat. Cuma saya masih syok, ingat cucu-cucu saya, takut kenapa-kenapa. Tapi semuanya selamat, semuanya sudah mandi, tadinya penuh debu," ujar Uningsa.
• Ibu Ini Nyaris Diamuk Pedagang Pasar di Gowa Gara-gara Gunakan Uang Palsu