Pulang dari Memulung, Mbah Minta Kopi pada Istri tapi Dijawab Ketus, Akhirnya Parang Melayang
HE mengayunkan golok ke bagian wajah istrinya hingga luka parah dan dinyatakan meninggal dunia.
Dengan suara berat, dan tangan terborgol, Mbah bahkan mengatakan, sering meminta agar istrinya lebih baik membunuh dirinya.
Mbah rela jika yang membunuh adalah istri tercintanya sendiri.
"Sebelum kejadian gini, embah sering ngomong. Tega-tegain, bikinin kopi kan saya enggak tahu, campurin obat tikus kek, yang banyak biar mati," ujar Mbah menirukan percakapan dengan istrinya.
"Enggak apa-apa saya, rela saya kalau kamu yang matiin," sambungnya.
Tangis sang anak
Warga sekitar kontrakan kampung pemulung di Jalan Swadaya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) geger, tangisan anak tiga tahun pecah pada tengah malam hingga Selasa dini hari (10/12/2019).
Suara itu berasal dari rumah kontrakan pasangan HE (72) dan istrinya RO (42) yang berlokasi paling pinggir.
Warga sekitar yang rumahnya berdekatan dan hanya dipisah bilik triplek pun langsung keluar.
"Saya kaget itu langsung ramai-ramai saya kira kebakaran," ujar Juju, warga setempat.
Setelah keluar, Juju melihat RO yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, tergeletak tak berdaya bersimbah darah.
Sang anak yang berusia tiga tahun menangis tak henti-henti, di samping ibunya.
"Anaknya nangis kencang banget," ujar Juju. (TribunJakarta.com/Jaisy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sederet Fakta Suami di Pamulang Bacok Istri Hingga Tewas, Tuduhan Selingkuh Hingga Perkara Kopi
