Warga Desa Paningkiran Majalengka Andalkan Pompa Manual untuk Dapat Air Bersih

Warga Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka masih memanfaatkan pompa air manual

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Warga Desa Paningkiran memanfaatkan air pompa, Sabtu (30/11/2019) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Warga Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka masih memanfaatkan pompa air manual sebagai sumber air bersih, Sabtu (30/11/2019).

Padahal, Pantaun Tribuncirebon.com di lapangan,hujan sudah turun di beberapa wilayah lain di Majalengka selama beberapa minggu terakhiri.

Namun, di Desa Paningkiran, desa pakinh ujung timur wilayah Majalengka, warga masih kesulitan air.

Sumur hingga mesin penyedot air tak lagi menghasilkan air.

Salah satu warga RT 003/003 Blok III di Desa Paningkiran, Yanti Prihatini (49) mengaku masih merasakan kesulitan air  yang kini sudah memasuki bulan keempat.

Padahal, ucapnya dia, di wilayah lain Majalengka sudah memasuki musim hujan.

"Saya dengar dari teman yang berada di daerah lainnya wilayah Majalengka, setiap harinya ada saja hujan. Di daerah saya pernah sih hujan tapi air masih kesulitan di dapat," ujar Yanti saat ditemui Tribuncirebon.com, Sabtu (30/11/2019).

PDAM Tirta Raharja Blak-blakan Meski Sudah Musim Hujan, Sumber Air Baku Belum Normal

BPBD Kabupaten Cirebon Akan Tetap Pasok Air Bersih, Minta Masyarakat Bersabar

Selama kesulitan tersebut, ia beserta warga lainnya memanfaatkan pompa air di pinggir jalan Gang Loji Blok III Desa Paningkiran, yang tak jauh dari rumahnya.

Mengingat air selalu menjadi kebutuhan mendesak tiap hari, banyak warga di jam-jam tertentu yang mengantre untuk sekadar mengambil air dalam beberapa wadah ember.

"Susahnya kalau di jam-jam tertentu kaya pagi dan sore, banyak warga yang ingin mandi, makanya lama lah tidak efektif," ucap dia.

Warga lainnya, Uswatun Hasanah (23) merasa heran kenapa di sekitar rumahnya masih kesulitan air.

Mengingat, kata dia, di daerah lain sudah mudah mendapatkan air dan sering turun hujan.

"Aneh saya juga kenapa di daerah saya masih kaya gini (kesulitan air), saya suka kesal karena selama kesulitan air saya selalu bergantian memanfaatkan pompa air yang dekat rumahnya untuk mengambil air bersih," kata Anah, sapaannya.

"Selama mengambil air dari pompaan, saya biasanya buat stok di kamar mandi, air wudhu, dan air mandi. Pernah juga bahkan sering mandi di pompaan tersebut kalau sepi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved