Siapa Ani Idrus, Perempuan 80 Tahun yang Hari Ini Wajahnya Muncul di Google Doodle
Ani Idrus adalag wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H Mohamad Said pada tahun 1947.
Pada 1979 ia menerima piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7 Jakarta.
Kemudian, tahun 1984, bersamaan dengan hari Pers Nasional menjadi anggota KPB (Kantor Perwakilan Bersama) di Jakarta.
Ia banyak melakukan perjalanan jurnalistik ke luar negeri.
Tahun 1953, ia mengunjungi Jepang sebagai wartawan Waspada bersama rombongan missi dagang 'Fact Finding' Pemerintah RI yang diketuai oleh Sudarsono untuk merundingkan pembayaran Pampasan Perang.
Tahun 1954 mengunjungi Republik Rakyat Tiongkok.
Tahun berikutnya, 1955 mengunjungi Belanda, Belgia, Prancis, Italia meliputi perundingan Tunku Abdul Rahman dengan Ching Peng, pimpinan Komunis Malaya, di Baling Malaysia.
Tahun 1956 mengunjungi Amerika Serikat, Mesir, Turki, Jepang, Hongkong, dan Thailand.
Kemudian, tahun 1961 dan 1962 mengunjungi Inggris dan Jerman Barat serta Paris.
Lalu tahun 1963 mengikuti rombongan Menteri Luar Negeri Subandrio ke Manila, Filipina dan mengikuti perjalan Presiden RI ke Irian Jaya dalam rangka penyerahan Irian Barat kepangkuan Republik Indonesia.
Selanjutnya, tahun 1976 mengikuti rombongan Adam Malik menghadiri KTT Non-Blok di Sri Lanka.
Ia juga mempunyai banyak pengalaman di bidang politik.
Tahun 1934 ia memasuki organisasi 'Indonesia Muda', wadah perjuangan pergerakan pemuda, dan pernah duduk sebagai wakil ketua.
Tahun 1937 menjadi anggota partai 'Gerakan Rakyat Indonesia' (Gerindo) di Medan.
Kemudian pada 1949, menjadi anggota 'Partai Nasional Indonesia' (PNI), beberapa kali menjabat sebagai Ketua Penerangan, dan pernah menjadi anggota Pleno Pusat PNI di Jakarta.
Ia juga menghadiri Kongres Wanita Pertama di Yogyakarta.