Ini Tanda-tanda yang Membuat Polisi Bisa Mengungkap Siapa Pembongkar Puluhan Makam di Tasikmalaya
Kepastian itu didapat setelah Polres Tasikmalaya melakukan olah lokasi serta pemantauan CCTV.
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Heboh penggalian puluhan makam secara misterius di TPU Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, belum lama ini, ternyata bukan ulah manusia.
Namun hal tersebut dilakukan dua ekor anjing.
Kepastian itu didapat setelah Polres Tasikmalaya melakukan olah lokasi serta pemantauan CCTV.
Polisi memang akhirnya memasang CCTV di sekitar makam.
Dari olah lokasi ditemukan bekas carakan hewan di sekitar lubang bekas galian.
"Kami pastikan penggalian makam itu ternyata oleh dua ekor anjing. Yang satu putih yang satu lagi coklat," kata Kapolres Tasikmlaya, AKBP Dony Eka Putra, di Mapolres, Kamis (21/11/2019).

Atas temuan itu, Kapolres meminta warga tidak lagi resah dan menduga-duga pelaku pembokaran makam adalah orang yang tengah mendalami suatu ilmu.
"Kami pastikan bahwa itu perbuatan kedua anjing itu," ujarnya.
Penggalian puluhan makam di TPU Pakemitan menghebohkan warga sekitar dalam seminggu terakhir ini.
Lokasi galian rata-rata di tengah-tengah persis di bawah tunggul makam.
Awalnya yang digali sebanyak 26 makam.
Kemudian menyusul 10 makam lagi.
Menurut Kapolres, untuk lebih memastikannya, kedua anjing yang diduga kuat sebagai pelaku penggali makam itu dikurung oleh pemiliknya.
Ternyata hingga saat ini tidak ada lagi kasus penggalian makam.
Sebongkah batu bata jadi bukti polisi menyimpulkan pelaku misteri pengorekan sejumlah makam di waktu yang berbeda.
Pada saat polisi menggelar konfrensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (21/11/2019), sebongkah batu bata merah dengan bekas sejumlah cakaran ditunjukkan pada awak media.
Batu bata dengan bekas cakaran itu jadi bukti polisi selain ditemukannya jejak-jejak hewan berkaki empat di lokasi.
"Penyelidikan di lapangan didukung inisiatif masyarakat pada saat makam yang digali sebelum dibereskan kembali dipasanglah batu bata di beberapa makam yang atasnya bolong. Sehingga pada saat kejadian terakhir batu bata itu ada bekas cakaran-cakaran binatang," jelas kapolres.
Semenjak kejadian terakhir pihak polisi juga memasang CCTV di sekitar makam.
"Karena informasinya menyebar mengenai dugaan dilakukan hewan, warga sekitar yang memiliki anjing di daerah sana hewan peliharaanya diikat tidak dibiarkan berkeliaran," lanjutnya.
Sebelumnya, jika dikalkulasi ada 35 makam di TPU Pakemitan II yang ditemukan ada bekas galian tidak lazim.
Peristiwa pertama pada Jumat (8/11/2019) lalu ada sebanyak 25 makam yang ditemukan warga dalam kondisi terbuka pada bagian bawah nisan dengan lebar hampir sekitar 50 sentimeter.
Kemudian pada Senin (11/11/2019) malam lalu ditemukan 2 makam lagi dengan kondisi serupa, di susul sehari selanjutnya sebanyak 8 makam ditemukan dengan kondisi yang sama.
• Selain CCTV, Polisi Punya Bukti Lain Berupa Cakaran Terkait Pembongkaran Makam di Tasikmalaya
• Misteri Bongkar Makam Terungkap, Ternyata Begini Kesimpulan Akhir Polisi, Pelakunya Tak Terduga