Selain CCTV, Polisi Punya Bukti Lain Berupa Cakaran Terkait Pembongkaran Makam di Tasikmalaya
Sebongkah batu bata jadi bukti polisi menyimpulkan pelaku misteri pengorekan sejumlah makam di waktu yang berbeda di Kampung Pakemitan II
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sebongkah batu bata jadi bukti polisi menyimpulkan pelaku misteri pengorekan sejumlah makam di waktu yang berbeda di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Pada saat polisi menggelar konfrensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (21/11/2019), sebongkah batu bata merah dengan bekas sejumlah cakaran ditunjukan pada awak media.
Batu bata dengan bekas cakaran itu jadi bukti polisi selain ditemukannya jejak-jekak hewan berkaki empat di lokasi.
• Misteri Bongkar Makam Terungkap, Ternyata Begini Kesimpulan Akhir Polisi, Pelakunya Tak Terduga
• FAKTA-FAKTA Makam Kuno Tiba-tiba Muncul ke Permukaan, Penemu Makam Disebut Sudah Penuhi 4 Syarat Ini
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Doni Eka Putra mengatakan cakaran tersebut diakibatkan dari kuku hewan jenis anjing.
"Penyelidikan di lapangan didukung inisiatif masyarakat pada saat makam yang digali sebelum di bereskan kembali dipasanglah batu bata di beberapa makam yang atasnya bolong. Sehingga pada saat kejadian terakhir batu bata itu ada bekas cakaran-cakaran binatang," jelas Doni.
Semenjak kejadian terakhir pihak polisi juga memasang CCTV di sekitar makam.
"Karena informasinya menyebar mengenai dugaan dilakukan hewan, warga sekitar yang memiliki anjing di daerah sana heean peliharaanya diikat tidak dibiarkan berkeliaran," lanjutnya.
Sebelumnya, jika dikalkulasi ada 35 makam di TPU Pakemitan II yang ditemukan ada bekas galian tidak lazim.
Peristiwa pertama pada Jumat (8/11/2019) lalu ada sebanyak 25 makam yang ditemukan warga dalam kondisi terbuka pada bagian bawah nisan dengan lebar hampir sekitar 50 sentimeter.
Kemudian pada Senin (11/11/2019) malam lalu ditemukan 2 makam lagi dengan kondisi serupa, di susul sehari selanjutnya sebanyak 8 makam ditemukan dengan kondisi yang sama.