Awal Mula Bocah Tewas Disengat Tawon di Garut, Kerap Menyerang saat Lewat Masjid Lantas Iseng Tusuk
Rizki mengaku kapok mengganggu sarang tawon. Ia juga sangat sedih karena temannya meninggal dunia.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Muhammad Rizki (12), korban serangan tawon di Kampung Nangela, Desa Cikedukan, Kecamatan Bayongbong, masih merasa pusing setelah disengat tawon.
Bekas sengatan tawon juga terlihat di beberapa bagian tubuhnya.
"Masih sangat pusing di kepala. Badan juga masih kerasa sakit," kata Rizki saat beristirahat di rumahnya, Kamis (21/11/2019).
• Rizki Disengat Tawon di Sekujur Tubuhnya, Begini yang Dirasakannya Saat Siang hingga Malam Hari
Rasa panas juga muncul dari luka-luka bekas sengatan tawon di seluruh tubuhnya.
Rizki mengaku kapok mengganggu sarang tawon. Ia juga sangat sedih karena temannya, Armi meninggal dunia.
"Enggak tahu kalau bakal nyerang tawonnya. Apalagi Armi sampai meninggal karena disengat," ucapnya.
Meski menggunakan celana jeans, sengatan tawon masih terasa ke bagian paha dan kakinya. Rizki juga sempat menggunakan penutup wajah dari kardus saat akan merusak sarang tawon.
Rizki menyebut, tawon-tawon itu kerap menyengat saat melintas masjid. Ia dan temannya pun berinisiatif untuk merusak sarang tawon.
"Sudah siapin kayu buat nurunin sarangnya. Sama pakai penutup wajah dari kardus. Biar enggak kena ke muka," katanya.
• Rizki dan Temannya Sudah Pakai Alat Pengaman Sebelum Bongkar Sarang Tawon, Ini Alat yang Dipakainya
Kronologi tawon serang empat murid SD
Sebelum diberitakan empat pelajar SD iseng mengusik sarang tawon di rumah warga di Kampung Nangela, RT 1/2, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Rabu sore (20/11/2019).
"Mereka ini iseng setelah melihat sarang tawon di rumah warga. Ditusuk-tusuk sarangnya pakai kayu," ujar Jaja, Kamis (21/11/2019).
Tawon-tawon itu lalu keluar dari sarangnya. Keempat anak tersebut langsung diserang dan disengat.
Hampir semua bagian tubuh disengat tawon.