Penangkapan Terduga Teroris

Anaknya Ditangkap Pagi Hari, Orang Tua Terduga Teroris Tahu dari Tetangga di Rajagaluh

Orang tua terduga teroris AA, Edi (60), mengatakan awalnya dirinya tak mengetahui anaknya ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Samsudin (40), seorang warga yang melihat penangkapan dua terduga teroris di Kabupaten Majalengka, Selasa (19/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Dua terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Selasa (19/11/2019).

Mereka adalah AA (29) asal Dusun Cakraningrat dan J (30) asal Dusun Ariyakiban. Dua dusun itu ada di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Orang tua terduga teroris AA, Edi (60), mengatakan awalnya dirinya tak mengetahui anaknya ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror.

Ia baru mengetahui, ketika ada beberapa warga sekitar rumahnya yang memberikan informasi terkait penangkapan anaknya tersebut.

"Saya tidak tahu awalnya Mas, saya juga dikasih tahu tetangga bahwa anak saya (AA) ada yang bawa terus dimasukkin ke mobil," ujar Edi saat ditemui di rumahnya, Selasa (19/11/2019).

Lanjut Edi menceritakan, ia tak menyangka bahwa anaknya tersebut terduga sebagai teroris.

Polisi berjaga di sebuah rumah di Rajagaluh, Majalengka.
Polisi berjaga di sebuah rumah di Rajagaluh, Majalengka. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

BREAKING NEWS: Operasi Senyap Densus 88 di Majalengka, 2 Terduga Teroris Ditangkap di Rajagaluh

Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Toko Kelontong di Pasuruan

Ia mengatakan, selama kesehariannya di rumah, tak ada tanda-tanda yang mencurigakan yang dilakukan oleh anaknya.

"Tidak ada sama sekali mas, kaya biasa saja sehari-harinya," ucap dia.

Seorang warga yang melihat penangkapan dua terduga teroris itu, Samsudin (40) menceritakan kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB di pinggir jalan dekat rumah AA.

Saat ia beserta warga lainnya sedang asyik berkumpul di salah satu rumah warga, ia melihat ada sebuah mobil berhenti di pinggir jalan.

"Saya sama warga lainnya sama sekali tidak curiga bahwa akan ada penangkapan terhadap AA. Beberapa saat kemudian, ada beberapa orang berpakaian preman menyergap orang di gang, lalu saya dan warga lain kaget dan segera melihat," kata Samsudin.

"Ketika penyergapan, orang yang ditangkap itu langsung ditutup kepalanya dan langsung dimasukkin ke mobil, makanya kami awalnya tidak tahu menahu bahwa itu AA," ungkap dia.

Ketika dirinya mencari si AA di rumahnya ternyata tidak ada.

Kisah Heroik Polisi Selamatkan Rekannya yang Dihujani Tembakan Teroris di Poso, Kaki Diamputasi

Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Solo, Asal-usul Jaringan Belum Diketahui

"Saya dan warga lainnya, tidak tahu kalau si AA yang ditangkap. Yang saya tahu AA itu tadi mau ambil air di gang itu (TKP penangkapan), tapi karena AA di cari tidak ada, saya dan warga yakin itu AA," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved