Warga Meyakini Air Bekas Cucian Gong Sekaten Keraton Kanoman Cirebon Bikin Hasil Panen Melimpah
Puluhan warga tampak memadati kompleks Keraton Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon,
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Sementara warga lainnya, Dian Putri (17), mengaku baru pertama kali datang dan mengambil air bekas cucian Gong Sekaten.
• Waketum Demokrat AHY Bagikan Video Lama Berbaju Tentara, Ungkap Doa yang Dibacakan SBY
Ia berencana menggunakan air tersebut untuk mengairi sawah milik orang tuanya dan mandi keluarganya.
Dalam kesempatan itu, Dian tampak menjinjing beberapa botol berbagai ukuran yang berisi air penuh.
"Nanti airnya dicampur ke bak mandi dan disiramkan ke sawah, pesan orang tua saya seperti itu," ujar Dian Putri.
Dian mengaku rela berdesakan untuk mengambil air bekas cucian itu dikarenakan perintah orang tuanya.
Bahkan, ia juga datang ke Keraton Kanoman bersama orang tuanya meski mereka terpisah saat berebut air bekas cucian itu.
"Sudah janjian kalau terpisah ketemu di depan keraton, jadi enggak takut pulangnya," kata Dian Putri.
Sementara Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina, mengatakan, fenomena semacam itu berlangsung dari dulu.
• Sedang Berseteru dengan Bepe, Pentolan The Jak Sebut Bobotoh: Maaf, Bukan Bermaksud Provokasi
Karenanya, pihak keraton membuat kolam khusus untuk menampung air bekas cucian Gong Sekaten itu.
Ember yang digunakan untuk mencuci benda pusaka itupun didesain khusus agar airnya mengalir ke kolam berbentuk lingkaran tersebut.
"Gong Sekaten ini peninggalan Sunan Gunung Jati dan sebelum dicuci juga dibacakan doa dan selawat sehingga warga mengambilnya," Arimbi Nurtina.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sejumlah-warga-berebut-mengambil-air-bekas-cucian-gong-sekaten.jpg)