Mengingat Pembalap Afridza Munandar, Tak Pernah Absen Berdoa, bahkan Selalu Sujud Syukur

Indonesia kehilangan seorang pembalap muda terbaiknya, Afridza Munandar. Ia meninggal dunia

Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar (Instagram/afridzasyach)
Pembalap Afridza Munandars selalu bersyukur dan bertarung setiap kali bertarung. 

Komentator itu pun tak langsung mengetahui siapa pembalap yang terlibat kecelakaan itu.

Rupanya, Afridza lah yang terlibat kontak dengan pembalap asal Jepang, Shinji Ogu.

Akibat adanya insiden itu, bendera merah dikibarkan. Artinya, balapan harus dihentikan.

Afridza kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Ia dibawa dengan bantuan helikopter.

Takdir berkata lain, pembalap asal Bogor itu mengembuskan nafas terakhirnya meski pihak rumah sakit sudah melakukan yang terbaik.

Para operator ATC 2019 pun mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya pembalap berusia 20 tahun itu.

"The FIM, Dorna Sport, dan semua yang terlibat dalam Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih (Afridza) Munandar," tulis FIM.

Sebagai informasi, ATC di Sepang adalah seri ke-11. Prestasi Afridza di balapan itu mentereng.

Di klasemen, dia juga menempati posisi ketiga. Sepanjang kompetisi berjalan, Afridza sudah meraih dua kemenangan, dua kali finis di urutan kedua, dan dua kali finis di urutan ketiga.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved