Mengingat Pembalap Afridza Munandar, Tak Pernah Absen Berdoa, bahkan Selalu Sujud Syukur

Indonesia kehilangan seorang pembalap muda terbaiknya, Afridza Munandar. Ia meninggal dunia

Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar (Instagram/afridzasyach)
Pembalap Afridza Munandars selalu bersyukur dan bertarung setiap kali bertarung. 

TRIBUNJABAR.ID - Indonesia kehilangan seorang pembalap muda terbaiknya, Afridza Munandar. Ia meninggal dunia setelah kecelakaan pada di Sirkuit Sepang, Malaysia, saat balapan seri ke-11 Asia Talent Cup 2019.

Pembalap Afridza Munandar terjatuh di tikungan ke-10 pada Sabtu (2/11/2019). Kini sosok pemuda asal Tasikmalaya ini tinggal menjadi kenangan.

Untuk mengenang mendiang Afridza Munandar, tahukah Anda kebiasaan yang selalu dilakukan pembalap ganteng yang satu ini?

Ternyata Afridza Munandar tak pernah absen untuk berdoa juga bersyukur setiap kali balapan.

Hal ini terlihat dari sejumlah postingannya melalui akun Instagram.

 Postingan Terakhir Afridza Munandar, Pembalap Indonesia Itu Seperti Sedang Berdoa, Warganet Berduka

Seperti pada postingan foto yang satu ini. Afrida Munandar mengunggah fotonya tengah jongkok disamping motor balapnya.

"Pray #honda #hondaracing," tulisnya pada keterangan foto.

Ada pula momen lain saat Afridza Munandar bersujud. Ia mengenakan pakaian juga helm balapnya.

Pada keterangan fotonya, ia menuliskan doa untuk diberi keselamatan dan kelancaran pada Sang Pencipta.

"Ya allah hamba mohon pertolonganmu.

Beri selalu hamba keselamatan, kelancaran,

kemenangan dan beri kemudahan hamba untuk menjalaninya amin," tulisnya.

Selain berdoa untuk meminta pertolongan, pembalap tanah air yang satu ini tak lupa selalu sujud syukur atas pencapaian yang diraihnya.

Ada sebuah postingan yang menunjukkan dirinya tengah sujud syukur.

"Bersyukurlah dengan apa yang telah kita raih," tulis Afridza Munandar.

Kemudian, ada pula momen lain saat ia juga sujud syukur atas kemenangan yang diraihnya.

"Bersyukur, entah apa yang sedang di rasakan haru

dan senang bercampur aduk. Terima kasih warga jawa barat!!," tulis Afridza Munandar.

Perlu diketahui, pembalap kelahiran Tasikmalaya, 12 Agustus 1999 ini sudah mengharumkan nama Indonesia.

Seperti yang dimuat Grid Oto, awal kariernya sebagai pembalap, bernaung di bawah Yamaha SND, sejak 2015.

 Afridza Meninggal di Sirkuit Sepang, Kota Tasikmalaya Berduka Kehilangan Putra Terbaik

Kemudian, ia digaet Honda Trijaya, pada akhirnya termasuk menjadi siswa terbaik di Astra Honda Racing School (AHRS).

Hingga kini sudah banyak prestasi yang ditorehkannya, baik pada kompetisi dalam negeri, maupun internasional.

Mulai dari juaa Kerjurnas MP Seri V kelas MP3, mendapatkan medali perak PON di Jawa barat, hingga juara nasional MP3 dan MP4.

Kemudian, ia juga masuk pada peringkat 10 pada debutnya di Asian Tatent Cup.

Awal Mula Sampai Kecelakaan

Seperti video yang ramai beredar di Twitter, balapan awalnya berjalan sebagaimana mestinya.

Para pembalap bersaing secara sengit, memacu kuda besi tunggangannya agar menjadi yang terdepan.

Hal yang tak diharapkan terjadi justru saat balapan baru berjalan satu putaran.

Pebalap Afridza Munandar.
Pebalap Afridza Munandar. (motogp.com)

Di tikungan ke 10, Afridza Munandar mengalami crash, motor yang ditungganginya menabrak motor yang ada di depannya.

Saat itu, ia berada di urutan keenam. Awalnya, komentator kaget melihat adanya kecelakaan tersebut.

Komentator itu pun tak langsung mengetahui siapa pembalap yang terlibat kecelakaan itu.

Rupanya, Afridza lah yang terlibat kontak dengan pembalap asal Jepang, Shinji Ogu.

Akibat adanya insiden itu, bendera merah dikibarkan. Artinya, balapan harus dihentikan.

Afridza kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Ia dibawa dengan bantuan helikopter.

Takdir berkata lain, pembalap asal Bogor itu mengembuskan nafas terakhirnya meski pihak rumah sakit sudah melakukan yang terbaik.

Para operator ATC 2019 pun mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya pembalap berusia 20 tahun itu.

"The FIM, Dorna Sport, dan semua yang terlibat dalam Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih (Afridza) Munandar," tulis FIM.

Sebagai informasi, ATC di Sepang adalah seri ke-11. Prestasi Afridza di balapan itu mentereng.

Di klasemen, dia juga menempati posisi ketiga. Sepanjang kompetisi berjalan, Afridza sudah meraih dua kemenangan, dua kali finis di urutan kedua, dan dua kali finis di urutan ketiga.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved