Kesal Tetap Beroperasi, Warga Geruduk Pabrik Pengolahan Timah, Buat Kesepakatan Hingga Tengah Malam

Kesal tetap beroperasi, warga geruduk pabrik pengolahan timah. Bertahan hingga malam untuk buat kesepakatan.

istimewa
Warga Cikalongkulon menggeruduk pabrik pengolahan timah kemarin sore dan bertahan hingga malam untuk membuat kesepakatan dengan pihak pabrik. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sekitar 100 warga Cikalongkulon menggeruduk pabrik pengolahan timah galena di kawasan Batukurung, Kecamatan Cikalongkulon.

Mereka meminta pabrik yang terus membandel beroperasi untuk menutup aktivitas.

Polusi udara dan lingkungan menjadi penyebab warga menggeruduk pabrik.

Hal lainnya yang melatarbelakangi warga menggeruduk pabrik karena warga sudah berdemo ke kantor Pemkab dan ada kesepakatan tapi ternyata pabrik kembali beroperasi.

H Khaerudin (40) warga Cikalongkulon yang menggeruduk pabrik mengatakan, setelah warga berunjuk rasa ke pabrik ada kesepakatan kunci gerbang pabrik dipegang oleh Polsek Cikalongkulon.

"Dua hari setelah demo datang Satpol PP ke polsek membawa kunci, katanya untuk mengeluarkan barang, tapi kenyataannya malah memasukan barang dua kontainer," ujar Khaerudin, Selasa (5/11/2019) melalui sambungan telepon.

Warga pun kembali melakukan investigasi setelah itu.

Warga menemukan fakta pabrik beroperasi kembali setelah 10 hari mereka berunjuk rasa ke kantor Pemkab.

"Makanya warga kembali mendatangi pabrik, ini puncak kekesalan kami," kata Khaerudin.

Ia mengatakan, warga menggeruduk pukul 15.30 WIB dan sampai pukul 22.00 WIB melakukan kesepakatan dimediasi oleh pihak Polsek Cikalongkulon.

"Hasilnya ada dua kesepakatan semalam, pertama pabrik meminta waktu dua hari untuk mengeluarkan barang dan yang kedua pabrik akan mendatangkan ahli untuk mengeluarkan mesin dari pabrik," kata Khaerudin.

Ia mengatakan, warga akan melihat kondisi dalam dua hari terakhir sesuai dengan kesepakatan semalam.

"Kalau masih beroperasi saya tak tahu apa yang akan terjadi, namanya juga warga," kata Khaerudin.

Cerita 2 Ibu Muda di Cianjur Kena Tilang, Senang Mau Pamer SIM Baru, Ternyata Belum Bayar Pajak

Kisah Nenek Berusia 100 Tahun, Hidup di Gubuk Reyot, Sering Minta Kerja Agar Dapat Upah & Beli Makan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved