Banyak Memakan Korban Calon Pengantin, Tanjakan Panganten Kini Dipasang Bronjong Pengaman
Banyak memakan korban calon pengantin, Tanjakan Panganten kini dipasang bronjong pengaman.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tanjakan Panganten yang berada di Jalan Pamulihan-Bungbulang, Kecamatan Pamulihan jadi salah satu titik rawan kecelakaan.
Mengantisipasi kecelakaan, Polres Garut memasang pengaman di tikungan Tanjakan Panganten.
Nama Tanjakan Panganten (pengantin) diberikan oleh warga sekitar.
Di lokasi tersebut banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan para calon pengantin.
Endut (70), seorang warga, mengatakan, kecelakaan di Tanjakan Panganten sudah sering terjadi.
Ia juga sering menyaksikan pengantin dan rombongannya terlibat kecelakaan.
"Mitosnya itu pengantin dilarang naik mobil di jalan ini (Tanjakan Panganten). Memang seringnya pengantin yang terlibat kecelakaan. Makanya nama jalan ini terkenal dengan Tanjakan Panganten," ucap Endut saat menyaksikan pemasangan bronjong pengaman di Tanjakan Panganten, Minggu (3/11/2019).
Tanjakan Panganten berada di Kampung Cisandaan, Desa Halimun, Kecamatan Pamulihan.
Jalan tersebut berada di kemiringan mencapai 45 derajat. Terdapat tikungan yang sangat tajam yang sering jadi titik kecelakaan.
Panjang jalan yang rawan sekitar 700 meter. Di samping jalan terdapat tebing dan jurang.
Saat malam hari, tak ada penerangan jalan sehingga membuat pengendara harus berhati-hati.
"Sering datang kabut juga di sini. Kalau yang tidak tahu, pas belokan itu kurang kelihatan. Apalagi kalau malam," katanya.
Mengantisipasi kecelakaan, masyarakat sekitar bersama Polres Garut membuat bronjong pengaman yang dibalut dengan ban.
Bronjong tersebut minimal bisa menahan kendaraan agar tak terjatuh ke jurang.
Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah, mengatakan, pihaknya sering menerima laporan kecelakaan di Tanjakan Panganten.