Suhu Udara di Cirebon dan Sekitarnya Meningkat, BMKG Imbau Warga Lakukan Ini
Karenanya, wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) terasa lebih panas dari biasanya terutama saat siang hari.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suhu udara di Cirebon dan sekitarnya meningkat.
Karenanya, wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) terasa lebih panas dari biasanya terutama saat siang hari.
Berdasarkan pemantauan BMKG Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, suhu udara maksimum mencapai 39 derajat celcius.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati, Ahmad Faa Iziyn, mengimbau masyarakat lebih waspada.
• Asap dari Karhutla Gunung Tampomas Sudah Sampai ke Pemukiman Warga
Pasalnya, suhu udara tersebut merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
"Harus lebih waspada dan hati-hati dalam beraktivitas karena kondisi ini bisa memicu kebakaran hutan dan lahan," kata Ahmad Faa Iziyn saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (24/10/2019).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
Selain itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diimbau untuk mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari.
"Saat beraktivitas di luar ruangan, kenakan masker juga untuk melindungi dari debu yang beterbangan," kata Ahmad Faa Iziyn.
Pihaknya memperkirakan peningkatan suhu udara di wilayah Ciayumajakuning akan berlangsung hingga akhir Oktober 2019.
• Hingga Akhir Oktober, Wilayah III Cirebon Alami Suhu Udara Terpanas Selama 5 Tahun Terakhir