DPRD Jabar akan Evaluasi Program Sungai Citarum yang Digeber Pemprov Jabar
DPRD Provinsi Jawa Barat menerima laporan dari 11 komunitas lingkungan hidup terkait permasalahan yang masih terjadi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPRD Provinsi Jawa Barat menerima laporan dari 11 komunitas lingkungan hidup terkait permasalahan yang masih terjadi di Sungai Citarum. Menanggapi laporan tersebut, DPRD Jabar segera turun ke DAS Citarum untuk mengevaluasi program Citarum Harum.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Imam Budi Hartono mengatakan yang dilaporkan oleh 11 komunitas Citarum tersebut, di antaranya permasalahan sedimentasi, pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang masih terjadi, desakan pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal, serta masalah lingkungan di hulu Sungai Citarum.
Imam mengatakan pihaknya mengapresiasi masukan dari 11 komunitas tersebut yang selama ini fokus menangani berbagai masalah di Sungai Citarum secara swadaya.
"Dengan adanya laporan ini maka kami akan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui seperti apa masalah yang terjadi. Kita juga harus tahu bagaimana keseriusan pemerintah terhadap menanganan sungai Citarum ini," kata Imam di Kantor DPRD Jabar, Selasa (22/10).
• Sosok Dokter Terawan yang Sore Tadi Dipanggil ke Istana, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Imam mengatakan penebangan pohon-pohon berbatang keras di hulu Sungai Citarum juga menjadi permasalahan yang dilaporkan oleh komunitas tersebut. Selain menyebabkan kerusakan di kawasan DAS Citarum, juga menyebabkan potensi longsor.
"Artinya di sini kita harus memikirkan bagaimana melakukan reboisasi, jangan sampai ketika melakukan penanaman pohon asal-asalan sehingga tanaman tidak tumbuh, ini kan membuang-buang anggaran," ucapnya.
Selain akan turun ke lapangan, pihaknya juga bakal melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah dinas yang ditunjuk oleh Gubenur Jabar untuk menangani sungai Citarum.
Menurut Imam, jika masih ada permasalahan di Citarum, artinya ada ketidakseriusan penangan. Maka lebih baik membentuk lembaga baru yang memang hanya mengurusi saja Citarum, sedangkan sekarang lembaga terpadu yang didalamnya tergabung berbagai intansi Pemprov Jawa Barat.
• Ini Identitas Korban Tewas Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi
"Jika yang dilibatkan instansi, maka akan tidak fokus. Citarum ini harus fokus jadi lembaga yang tidak mengurusi hal lain, hanya untuk Citarum saja," kata Imam.
Imam menuturkan jika masih ada pelanggaran seperti pembuangan limbah rumah tangga sampai industri ke sungai, disinyalir masih adanya oknum yang menyalahgunakan kewenangan satgas ini.
"Kami juga akan menelusuri adanya oknum yang bermain dalam penegakan hukum di Citarum," kata dia.
DPRD Jabar, katanya, dalam hal ini dituntut secepatnya melakukan pantauan langsung ke lapangan untuk mencari solusinya. Warga berharap bisa dilibatkan karena mereka juga selama ini menjaga Citarum.