Kebakaran Pipa Pertamina Bandung

Ini Identitas Korban Tewas Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi

Menurut Sutarman, korban merupakan warga negara asing yang sedang bekerja di dekat pipa Pertamina yang terbakar di Cimahi.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran pipa Pertamina di Cimahi. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu orang tewas terbakar dalam kebakaran pipa Pertamina di kilometer 130, Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).

"Diduga ada 1 operator alat berat itu," kata Kapolsek Cimahi Selatan Sutarman di lokasi kebakaran, Selasa (22/10/2019), seperti dilansir Tribun dari Kompas.com, dengan judul "Satu Korban Tewas Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi Merupakan WNA".

Menurut Sutarman, korban merupakan warga negara asing yang sedang bekerja di dekat pipa Pertamina yang terbakar di Cimahi.

Sutarman mengatakan, korban tewas dalam insiden pipa Pertamina yang terbakar di Cimahi, berperawakan seperti warga negara China.

"Identitasnya belum ada, jenazah masih di TKP belum dapat diambil," kata Sutarman.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa informasi mengenai korban meninggal sampai saat ini masih dalam pengecekan.

"Ini operator alat berat itu, kita teliti setelah padam. Satu orang, karena enggak ada kita cek setelah padam," kata Rudy.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, korban merupakan warga negara asing yang diduga bernama Li Xuangfeng, pegawai sub kontraktor CREC.

Kebakaran Terjadi di Proyek Kereta Cepat

PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC) memberi keterangan terkait kebakaran pipa penyalur BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung Ke Padalarang yang berlokasi di pinggir ruas jalan tol Purbaleunyi, Km 130 Cimahi-Pasir Koja.

PR & CSR Manager PT KCIC Deni Yusdiana membenarkan kebakaran itu terjadi pada Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

"Insiden itu terjadi pada proyek KCJB untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB," kata Deni kepada Tribunnews.com, Selasa (22/10/2019).

Dia melanjutkan, pihaknya tengah mengirim tim untuk investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran tersebut. Investigasi itu dilakukan bersama pihak berwenang dan PT Pertamina selaku pemilik aset.

"Prioritas yang saat ini dilakukan adalah menjamin keamanan di sekitar lokasi yang dilakukan oleh kontraktor KCJB dibantu Pertamina dan pihak yang berwenang. Saat ini aktivitas tengah fokus pada pemadaman dan pengamanan lokasi kejadian," jelas dia.

Proyek KCJB menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas insiden yang terjadi.

"Kami berkomitmen agar semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor KCJB senantiasa memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur transportasi koridor Jakarta – Bandung," ujar dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved