Profil Rudy Gajah Jenderal Bintang Dua asal Cimahi, Mengaku Biasa Dinas di Kampung Kini Jadi Kapolda

Setelah itu, Rudy Sufahriadi pun resmi menjabat menjadi Kapolda Jabar pada April 2019.

Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM
Irjen Pol Rudy Sufahriadi 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi memiliki jejak gemilang sebagai anggota Polri. Sepak terjangnya di dunia militer memang tak bisa diremehkan.

Dilihat dari profilnya, Jenderal bintang dua asal Cimahi alias Rudy Gajah ini, sempat bersentuhan dalam kasus terorisme.

Sebelum menjadi Kapolda Jabar, ia pernah bergabung dalam satuan elite pemberantas teroris, yaitu Densus 88.

Diketahui, Rudy Sufahriadi sempat bertugas di Densus 88 Antiteror.

Setelah itu, Jenderal sangar ini bahkan sempat bertugas di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT.

 Bobotoh Persib Tagih Janji Kapolda Jabar, Minta Dukungan Nonton Persib vs Persija di Surabaya

Kala itu, pada 2010 hingga 2016, ia menduduki jabatan sebagai direktur pembinaan BNPT.

Seperti yang yang banyak diberitakan, Rudy Sufahriadi bahkan menulis sebuah buku berjudul Perkembangan Teroris di Indonesia dan Penanggulangannya.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar, Senin (19/8/2019).
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolda Jabar, Senin (19/8/2019). (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

Di buku itu, pria kelahiran Cimahi, 23 Agustus 1965 ini menuliskan beragam pengalamannya dalam penanggulanan terorisme.

Jejaknya dalam menindak kasus terorisme makin dikenal publik saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Terhitung, Rudy Sufahriadi menduduki jabatan itu selama dua tahun, yakni dari 2016 hingga 2018.

 Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi Puji Agung: Dia Guru Saya, Banyak yang Harus Dipertahankan

Kala itu, ia juga terlibat dalam perburuan kelompok Santoso, yaitu Operasi Tinombala.

Operasi Tinombala ini merupakan operasi gabungan yang teridri dari sejumlah pasukan elite dari Polri dan TNI.

Hingga akhirnya, kelompok Santoso yang sembunyi di hutan belantara kawasan pegunungan di Poso itu bisa dilumpuhkan.

Tak hanya berhasil menangani kasus terorisme, Kapolda Jabar ini sempat pula berkarier di Brimob.

Sejak lulus dari Akademi Kepolisian pada 1988, Rudy Sufahriadi memang mengawali kariernya sebagai komandan peleton Brimob.

Hingga 2004, ia bertugas di Brimob Polri sampai akhirnya pada 2005, ia pun ditunjuk jadi Kapolres Poso.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019) malam.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019) malam. (Tribun Jabar/Haryanto)

Tak heran, ketika menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, Rudy Sufahriadi turut paling depan dalam perburuan kelompok Santoso.

Ia memang sudah mengenal seluk beluk Poso sejak menjadi Kapolres Poso.

Saat jadi Kapolres Poso, ia bahkan dikabarkan memang pernah jadi sasaran teroris.

Diolah Tribunjabar.id dari berbagai sumber, ia disebut sempat menjadi sasaran tembak saat selesai sholat subuh dari masjid.

Untungnya, Rudy Sufahriadi sigap sehingga bisa lolos dari hantaman peluru yang ditembakkan.

Kesuksesannya di bidang terorisme pun membawa Rudy Sufahriadi menduduki jabatan strategis di Brimob.

Setelah menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, ia pun menjadi Kepala Korps Brimob Polri pada 2018.

Tahun berikutnya, ia pun diangkat menjadi asisten operasi Kapolri.

Setelah itu, Rudy Sufahriadi pun resmi menjabat menjadi Kapolda Jabar pada April 2019.

'Saya Anak Prajurit, Anak Cimahi'

Beberapa waktu lalu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Forum Ormas, LSM, dan Komunitas se-Jawa Barat, Kamis (16/5/2019).

Pada sambutannya, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, ia bukan siapa-siapa.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas Kota Bandung dan Jawa Barat.

"Saya bukan siapa-siapa, Saya anak prajurit, anak Cimahi, diminta jadi Kapolda. Biasanya dinas di kampung-kampung, jadi dinas di Bandung," kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kamis (16/5/2019) kepada wartawan Tribun Jabar.

Terkait silaturahmi tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi berharap Ormas, LSM dan Komunitas se Jawa Barat tersebut harus dipertahankan, karena dianggapnya menjadi forum yang luar biasa.

Menurutnya, kondisi Kota Bandung dan Jawa Barat secara keseluruhannya sudah baik.

"Saat ini hanya meneruskan yang sudah berjalan baik dari Pangdam III/Siliwangi dan mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi berpesan "Sadulur Sadayana", artinya Ia meminta agar menjaga Jawa Barat.

Ia menegaskan, jangan serahkan Bandung, Jawa Barat ke tangan siapa-siapa, karena hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama.

Usai memberikan sambutannya, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi juga menyerahkan tali kasih kepada puluhan anak Panti Asuhan yang hadir pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama Forum Ormas, LSM, dan Komunitas se Jawa Barat itu.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved