Santri Jabar Unjuk Kebolehan Baca Kitab Kuning di Musabaqah Qira'atil Kutub Digelar di Tasikmalaya
Sekitar 800 santri dan santriwati mengikuti Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jabar 2019 di Ponpes Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Kitab kuning sendiri, menurut Uu, merupakan produk intelektual ulama yang pada umumnya berisi ajakan untuk mengamalkan Islam dalam bingkai berbangsa dan bernegara.
"Islam harus kita laksanakan secara kultural, secara struktural, dan perjuangan kiai di masa lalu kita teruskan saat ini," kata Uu.
Selain itu, Uu juga menyebut sejumlah program pembangunan keumatan tengah diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di antaranya Satu Desa Satu Hafidz, English for Ulama, One Pesantren One Product (OPOP), dan Kredit Mesra.
Uu juga mengapresiasi lembaga pendidikan pesantren yang berdiri di Indonesia sejak dulu. Pesantren, tambah Uu, menjadi pilar akidah dan benteng moral bangsa. Menurut Uu, pesantren juga yang telah dan terus membantu pemerintah dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia. (Sam)