Video Dahsyatnya Topan Hagibis di Jepang, Badai Terburuk dalam 60 Tahun Terakhir

Berdasarkan laporan BBC yang melansir NHK, badai Hagibis menerjang wilayah Semenanjung Izu, barat daya Tokyo.

Editor: Ravianto
AFP PHOTO / JIJI PRESS / STRINGER via Kompas.com
Petugas penyelamat, yang terdiri dari pemadam kebakaran dan tentara, membantu proses evakuasi penduduk dari daerah banjir di Kawagoe, prefektur Saitama, Minggu (13/10/2019). 

Layanan kereta cepat dan kereta bawah tanah pun sampai dihentikan.

Kemudian, seribu penerbangan dari dan ke Bandara Narita di Chiba dan Bandara Haneda di Tokyo dibatalkan.

Pun begitu dengan pertandingan Piala Dunia Rugby yang direncakan digelar di Kamaishi pada Sabtu, dibatalkan.

Di media sosial Twitter, badai Hagibis ni sempat trending.

Sejumlah warganet mengunggah video detik-detik badai Hagibis ini menerjang negeri matahari terbit.

Video ini juga diunggah oleh New York Times.

topan hagibis jepang
topan hagibis jepang (Instagram/kouta_himeno)

Dalam video tersebut, terlihat ombak tinggi menerjang wilayah pesisir.

Ombak itu memiliki tinggi sekitar tiga kali kapal yang sedang bersandar.

Tak hanya ombak, banjir pun menerjang wilayah tertentu.

Mobil-mobil terlihat terseret akibat banjir tersebut.

Kemudian, ada pula angin disertai awan gelap menerjang kawasan permukiman. (TribunJabar.id).

Tak akan Berpengaruh ke Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan, pengaruh badai Hagibis tak akan sampai Indonesia.

Typhoon Hagibis mengarah ke Jepang dan tergolong typhoon berbahaya dengan kecepatan angin maksimal hingga 195 kilometer per jam (122 mph), setara dengan badai Atlantik kategori 3.

"Siklon Hagibis tidak berpengaruh terhadap cuaca dan gelombang tinggi," kata Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019) siang.

 Kapal Diterjang Badai, 7 ABK asal Indonesia Hilang di Samudra Pasifik, 1 Warga Indramayu

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved