Keluarga Korban Pembunuhan Naik Pitam Lihat Pelaku di Mapolres Cianjur, Sambil Menunjuk Ucapkan Ini

Keluarga korban pembunuhan naik pitam lihat pelaku di Mapolres Cianjur. Sambil menunjuk ucapkan kalimat ini.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Tersangka pembunuhan yang mayatnya ditemukan di Sukanagara, Cianjur. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Beberapa kerabat Jaenal Ompusunggu Aritonang (42) korban pembunuhan yang ditemukan tewas membusuk dengan kepala terpisah di Sukanagara, Cianjur, mendatangi Mapolres Cianjur, Senin (14/10/2019).

Mereka mengaku mewakili keluarga dan marga untuk menyaksikan langsung proses konferensi pers yang digelar Polres Cianjur.

Namun saat tujuh pelaku digiring ke halaman Mapolres Cianjur, seorang pria bertopi yang belakangan diketahui bernama Jumapat Aritonang (43) ini langsung naik darah sambil menunjuk-nunjuk pelaku yang mengeksekusi korban.

Beberapa kata sempat keluar dan langsung didengar oleh pelaku.

Termasuk meminta pelaku untuk bersujud kepada Tuhan dan menerima balasan hukuman yang akan diterimanya.

"Bersujudlah kau kepada Tuhan dan terimalah semua akibat perbuatanmu," ujar pria yang mengenakan topi hitam ini.

Melihat suasana yang sempat tegang, anggota Satreskrim dan pengawal tahanan bersenjata lengkap sempat memindahkan pelaku masuk ke dalam lobi Mapolres Cianjur.

Konferensi Pers pembunuhan debt collector di Cianjur
Konferensi Pers pembunuhan debt collector di Cianjur (Tribun Jabar/Ferri AM)

Pihak keluarga pun ditenangkan oleh anggota Polres Cianjur lainnya dan meminta tertib selama jalannya konferensi pers.

Setelah keluarga tenang dan Kapolres datang, acara konperensi pers pun dilanjutkan kembali.

Ditemui selesai acara konperensi pers, kerabat korban mengaku sedih mengingat korban yang tewas dan ditemukan dalam kondisi membusuk dengan bagian kepala dan badan terpisah.

"Kalau secara manusia terus terang kami ingin menghajarnya, tapi kami hormati proses hukum biar hukum yang mengadili mereka," katanya.

Ia mengatakan, selama hampir tiga minggu sempat mencari korban ke sana kemari sampai bertanya kepada dukun atau orang pintar.

"Pokoknya setiap ada berita penemuan mayat maka kami kejar, saat itu juga ada berita penemuan mayat maka saya kejar ke Cianjur," katanya.

Ia mengingat korban hilang sejak 2 September 2019 dan saat itu juga dilaporkan kepada Mapolsek Batujajar.

Ada kabar tanggal 26 September ditemukan mayat maka kami meluncur ke Cianjur.

Setelah diautopsi di rumah sakit kami yakin itu Jaenal karena ada tato di lengan kanannya.

Keluarga korban berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Mengaku Sakit Hati Dipermalukan, Tersangka Nekat Bunuh Debt Collector di Cianjur

Para Pelaku Sempat Akan Santet Jaenal, Dihabisi dengan Balok Kayu di Cimahi Dibuang ke Cianjur

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved