Gara-gara Karhutla dan Ditutup 5 Hari untuk Wisatawan, Kawah Putih Rugi Ratusan Juta Rupiah
Pascapenutupan selama 5 hari kerja, pengelola obyek wisata Kawah Putih mengklaim telah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah dari sisi kunjung
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, RANCABALI - Pascapenutupan selama 5 hari kerja, pengelola obyek wisata Kawah Putih mengklaim telah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah dari sisi kunjungan wisata.
"Kalau dari kunjungan, dari lima hari selama ditutup itu sekitar Rp 250 jutaan. Pada saat penutupan dari Selasa hingga Sabtu itu, kami hitung sekitar 4100 pengunjung," ungkap Cluster Manager Ciwidey Perhutani, Isal Putra Jaya, di lokasi, Senin (14/10/2019).
"Hanya yang kami hitung dengan perbandingan di minggu-minggu sebelumnya," katanya.
• Wisata Kawah Putih Sudah Dibuka Lagi Setelah Dibom 11 Kali oleh Helikopter
Jumlah kerugian tersebut belum dihitung dengan jumlah kerugian material lainnya yang dirasakan masyarakat setempat semisal para penarik ontang anting, pedagang, dan tukang foto di kawasan Kawah Putih.
Selain itu sejumlah pohon di kawasan hutan yang terbakar juga membuat jumlah kerugian semakin besar.
"Ada divisi yang menangani itu, Divisi Perencanaan Hutan Perhutani masih melakukan cross check sehingga belum tahu hasilnya. Luasannya berapa dan kerugian material dari setiap pohonnya berapa, nanti itu dihitung," katanya.
Selain hutan dan lahan yang terbakar, pengelola Kawah Putih juga menuturkan ada beberapa fasilitas wisatawan yang ikut terbakar.
Satu di antaranya adalah Skywalk Cantigi yang hampir separuhnya habis terbakar dan dek Sunan Ibu yang juga habis terbakar.
"Itu akan kami bangun kembali secepatnya karena sejauh ini Skywalk Cantigi sudah menjadi ikon Kawah Putih walaupun baru. Termasuk view deck Sunan Ibu juga rusak terbakar akan kami perbaiki," katanya.
• Objek Wisata Kawah Putih Sudah Dibuka Kembali Untuk Wisatawan, Tapi Ada 2 Tempat yang Masih Dilarang
Demi mencegah terjadinya karhutla kembali, pihak pengelola berjanji akan memperketat keamanan daerah-daerah di sekitar Kawah Putih, terutama daerah yang memasuki Sunan Ibu dan Sunan Rama.
Pengelola juga akan mengedukasi pengunjung untuk taat mengikuti aturan agar tidak merusak lingkungan flora fauna, tidak membuang puntung rokok, dan membuat api unggun.
"Nanti kami juga akan membentuk tim mobile menyusur titik-titik yang terutama topografinya tinggi pada saat kunjungan ramai. Kadang masih ada satu dua pengunjung yang mencari spot selfie di lokasi-lokasi tersebut," ujarnya.
Selain itu pihak pengelola juga akan mereboisasi hutan yang habis terbakar akibat karhutla kemarin, dengan pohon endemik Kawah Putih yaitu Pohon Cantigi agar kawasan tersebut kembali hijau seperti sedia kala.
"Kemarin kami sudah melihat-lihat banyak anakan (Pohon Cantigi). Nanti musim hujan kami akan tanami lagi agar hijau lagi. Mungkin ribuan pohon," katanya.
• Objek Wisata Kawah Putih Sudah Dibuka Lagi untuk Wisatawan, Kebakaran Hutan Sudah Padam