Wisata Kawah Putih Sudah Dibuka Lagi Setelah Dibom 11 Kali oleh Helikopter
Namun demikian masih ada area‑area yang ditutup seperti Sunan Rama dan Sunan Ibu karena masih rawan.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Helikopter water bombing M‑171 berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawah Putih, Jumat (11/10).
Pendinginan yang dilakukan membutuhkan 11 kali pengeboman air dari udara.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Akhmad Djohara, mengatakan setelah dilakukan pemadaman secara optimal sejak Kamis (10/10), kebakaran di Kawah Putih baru padam Jumat (11/10).
"Baru bisa optimal di Kawah Putih itu hari Jumat setelah 11 kali bombing, drop air ke Kawah Putih dari Situ Patengan," kata Akhmad saat menggelar konferensi pers di Lanud Sulaiman, Margahayu, Sabtu (12/10).
"Alhamdulillah sampai tadi pagi setelah dilihat dari foto udara dan dipastikan juga dengan operasi darat oleh TNI, Polri dan masyarakat dan relawan Alhamdulillah sampai saat ini Kawah Putih sudah padam."
Bahkan Adjo, sapaan akrab Kepala BPBD Kabupaten Bandung itu, mengatakan, Sabtu (12/10) pukul 15.00, objek wisata Kawah Putih sudah bisa dibuka untuk wisatawan.
Namun demikian masih ada area‑area yang ditutup seperti Sunan Rama dan Sunan Ibu karena masih rawan.
"Himbauan sebaiknya pengelola membuat himbauan lanjutan, selain tiket masuk pegelola diharapkan dapat memberikan stiker‑stiker yang bisa disampaikan kepada pengunjung tentang bahaya kebakaran. Jangan sampai mereka menyulut sampah, betmain api karena ini berbahaya dan merugikan kita semua," katanya.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, kemarin juga mengatakan, wisata Kawah Putih sudah bisa dibuka kembali dan dinyatakan aman.
"BPBD sudah menyatakan aman, Objek Wisata Kawah Putih bisa dibuka kembali," kata Indra.
Meski sudah dinyatakan aman, pengunjung yang datang ke Kawah Putih tidak boleh melebihi batas yang dipasang petugas.
Untuk kebakaran di Gunung Puncak Mega Malabar, tim gabungan Satgas Karhutla Kabupaten Bandung akan mulai fokus malam ini untuk melakukan pemadaman.
"Malabar sesuai hasil rapat tadi kami akan fokus malam ini. Tim darat akan mulai bergerak dan besok pagi bahkan sore ini tim udara heli water bombing terus bekerja untuk melakukan penyiraman‑penyiraman air ke titik‑titik api," ujar Adjo.
Menurutnya masih ada 3 titik api di lereng Gunung Malabar yang belum padam. Jadi mulai malam nanti tim gabungan Satgas Karhutla akan fokus pemadaman di Malabar.
"Karena waktu tanggap darurat dari tanggal 8‑14 Oktober, jadi masih ada waktu sampai hari Senin. Jadi dari sisa waktu ini akan kami maksimalkan baik tim udara maupun tim barat sehingga dapat dipastikan api benar‑benar padam," kata Adjo. (mumu mujahidin)