Bolagar, Oleh-oleh Baru dari Garut, Ragam Makanan yang Perlu Anda Tahu Berikut Harganya
Bolagar atau Bolu Aren Garut jadi oleh-oleh terbaru yang bisa dibawa pulang wisatawan saat berkunjung ke Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bolagar atau Bolu Aren Garut jadi oleh-oleh terbaru yang bisa dibawa pulang wisatawan saat berkunjung ke Garut.
Kuliner tersebut menambah ragam makanan khas dari Garut selain dodol dan baso aci.
Bolagar berbahan baku gula aren tersebut masih belum banyak dikenal orang sebagai oleh-oleh khas Garut.
• Cantik, Ada Ratu dan Raja Mangga Hadir Dalam Festival Tjimanoek 2019
• Starbucks Ajak Puluhan Pelajar ke Museum Gedung Sate, Gelar Program Ayo ke Museum di 12 Kota
• Serunya Belajar Latte Art, Siswa SMAK Trimulia Dikenalkan dengan Industri Kopi
Keberadaan Bolagar menambah deretan oleh-oleh dari Garut bagi para wisatawan.
Manajer Operasional Raden Aren, Nurul Saomah, menyebut jika bolagar memiliki empat varian rasa.
Harganya yang terjangkau bisa jadi pilihan bagi wisatawan untuk membawa makanan khas dari Garut.
"Produk ini baru kami perkenalkan ke publik. Supaya bisa jadi pilihan untuk oleh-oleh selain dodol dan makanan lain dari Garut," ujar Nurul di toko Raden Aren, Jalan Cimanuk nomor 160, Sabtu (12/10/2019).
Saat ini bolagar memiliki rasa original, keju, karamel, dan coklat.
• Antisipasi Hujan Batu di Kawasan Pertambangan, Bupati Garut Kirim Surat ke Pemprov Jabar
• Masih Ingat Nenek Amih di Garut yang Digugat Anaknya Rp 1,8 Miliar? Kini Dia Digugat Menantu
Meski berbahan aren, Nurul menjamin rasa bolagar tak akan terlalu manis.
"Untuk sementara ini baru ada empat rasa dulu. Nanti menyusul akan ada rasa lain," katanya.
Harga bolagar, lanjutnya, sangat terjangkau.
Satu boks Bolagar berisi 10 kemasan bolu, dijual harga Rp 35 ribu.
Selama masa promosi enam bulan ini, harga satu boks bolagar dijual Rp 30 ribu.
Bolagar tak memakai bahan pengawet dan kuat di luar kulkas tiga sampai lima hari.
"Rasanya bisa dicampur dalam satu boks atau bisa sama semua. Tergantung keinginan pembeli," ucapnya.
Nurul menambahkan, bahan baku aren untuk bolu itu didapat dari petani di Garut.
Yakni dari Kecamatan Cikelet dan Banjarwangi.
Pihaknya ingin mengembangkan usaha petani aren yang ada di Garut.
"Semua produk aren ini asli dan tidak ada campuran. Kami langsung bawa arennya dari Cikelet dan Banjarwangi," katanya.