Serunya Belajar Latte Art, Siswa SMAK Trimulia Dikenalkan dengan Industri Kopi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sajian latte art tak hanya mencuri perhatian penikmat kopi.

Kaum milineal pun mencoba belajar membuat latte art .

Dua kelompok kelas XII SMAK Trimulia, Kamis dan Jumat (10-11/10/2019) belajar menjadi barista dan menghias kopi atau latte art di House Of Culinaire, Jalan Naripan 60, Bandung. 

Didampingi guru pembimbing Wahyu Baskoro, Yohanes Triyunianto, dan Yudie Krisnawan hanya dalam waktu empat jam para siswa berhasil membuat latte art dengan desain hati, bunga, dan hewan.

Kepala Sekolah SMAK Trimulia Teguh Juliawan mengatakan, kegiatan ini rangka field trip.

"Hampir setiap sekolah itu ada kegiatan field trip semacam kunjungan ke pabrik-pabrik. Nah, kami mah field trip-nya belajar kopi. Pilih kopi karena secara ekonomi sedang booming," ujarnya.

Gaya hidup di abad 21 tidak dapat lepas dari komunitas dan kolaborasi.

Sehingga dapat dipastikan akan ada potensi industri dari life style ini.

Kopi menjadi salah satu jembatan utama komunitas dan kolaborasi generasi abad milenial.

"Targetnya membekali generasi muda dengan bekal pengetahuan mengenai industri kopi, berupa latte art. Lebih penting lagi menciptakan ruang kreativitas dalam diri siswa untuk bekal entrepreneurship," ucapnya.

Yuliana (38) pemilik House of Culinaire mengatakan menjadi barista tidak terlalu sulit menciptakan bentuk hati dari goresan susu yang dituang ke espresso.

Untuk menyajikan latte dengar tekstur art yang indah, tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan.

"Terlalu banyak susu maka kesan art pada latte akan pudar, perlu menemukan rasio pas perbandingan antara susu dan juga espresso yang akan digunakan," ujarnya.

Membuat latte art rahasia tekniknya terletak pada ketinggian dan gerakan milk jug, bagaimana gerakan milk jug dan ketinggian tertentu saat menuangkannya, sekejap dapat menggabungkan busa susu dan espresso, dan jadilah art pada secangkir latte.

• Kokelat, Manisnya Cokelat Dipadu Kriuknya Biji Kopi Hasil Roasting