Tren Belanja Konsumen Berubah, Hal Ini Harus Diperhatikan Pusat Perbelanjaan pada 2020
Berkembangnya era digital membuat perubahan gaya hidup masyarakat untuk belanja pun berubah. Sebelum munculnya
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Berkembangnya era digital membuat perubahan gaya hidup masyarakat untuk belanja pun berubah. Sebelum munculnya marketplace, masyarakat harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau pakaian.
Di era teknologi saat ini masyarakat hanya perlu duduk manis dan memilih barang yang dibutuhkan dimanapun dan kapanpun ketika mau.
Perubahan kondisi yang terjadi saat ini di bidang retail dan tingkah laku konsumen menggerakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Barat untuk membahas Retail Trend Signal 2020.
Ketua Umum APPBI, A Stefanus Ridwan mengatakan untuk mengaktivasi trend pusat belanja tahun depan setiap retail harus tahu jika saat ini digital sudah berkembang dan jangan sampai ditinggal oleh konsumennya.
"Melalui acara ini kita mau memberikan wawasan kepada semua anggota APPBI jika shopping center ini suatu hari akan menjadi digital juga," ujar Stefanus di Foxlite Harris Lite Metro Indah Mall, Jumat (11/10/2019).
• Ungkap Pengalaman Main Film Perempuan Tanah Jahanam Karya Joko Anwar, Tara Basro Trending di Twitter
Stefanus mengatakan untuk mulai mengedukasi anggotanya, ia mulai memanfaatkan omni channel di pusat belanja.
Omni channel adalah model bisnis lintas channel dengan memanfaatkan berbagai channel sekaligus baik online maupun offline.
"Kalau kita tidak siap akan perubahan ini akan bagaimana masa depan shopping center? Di negara luar mall yang konservatif itu banyak yang ditinggalan pengunjung, berbeda dengan mall yang aktif di digital justru banyak didatangi pengunjung," ujarnya.
Menurutnya cara baru supaya mall tetap menarik pelanggan untuk datang adalah memanfaatkan media sosial yang bisa aktif 24 jam.
• Cerita Steve Ewon Sang Petualang yang Mencalonkan Diri Sebagai Kades Kertawangi KBB
Ketua APPBI DPD Jabar, Arman Hermawan mengatakan saat ini Bandung memiliki 22 pusat belanja.
Untuk meningatkan konsumen berbelanja di mall, ia mengatakan sebelumnya telah diadakan Bandung Great Sale pada September 2019.
"September itu bulanya lesu tetapi dengan adanya Bandung Great Sale omsetnya bisa naik hingga 10%," ujar Arman.
Cara pusat perbelanjaan untuk merubah startegi pemasaranya pun diakui Arman semakin singkat, tidak bisa lagi membuat rencana 5 tahun kedepan.
Di zaman yang semakin cepat berkembang ini, perubahan pun semakin cepat bahkan dalam jangka waktu satu tahun.
Ia berharap pusat belanja bisa menjadi daya tarik pengunjung dengan menghadirkan berbagai pengalaman, bukan hanya sebagai tempat makan dan bermain saja.
