Prostitusi di Cipanas

Menguak Prostitusi Internasional Cipanas, Mbak Cantik dan Ladyboy Berkeliaran, Transaksi Tersembunyi

Di Cianjur, terkuak sebuah jaringan prostitusi internasional yang beroperasi di tempat wisata, kawasan Kota Kembang Cipanas.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Kolase Tribun Jabar (Shutterstock via Kompas.com dan Tribunjabar)
Prostitusi internasional Cianjur 

Namun, untuk jasa menari atau joget itu tarifnya lebih murah.

Untuk sekali jasa menari ladyboy, dipasang tarif Rp 400 ribu.

Sementara itu, untuk jasa perempuan tarifnya minimal. Rp 500 ribu.

Seorang ladyboy yang tergabung dalam jaringan prostitusi internasional Cianjur turut membuat pengakuan.

Kepada polisi, ia mengaku kerap joget dulu saat layani pelanggan.

"Paling disuruh joget-joget dulu," katanya.

Kronologi Bisa Ditangkap Polisi

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, menuturkan kronologi pengungkapan jaringan prostitusi internasional tersebut.

Awalnya, anggota Satreskrim melakukan pengintaian.

Hingga akhirnya, didapati bagaimana jaringan prositusi itu beroperasi.

Rupanya, beberapa mobil berkeliling di sekitar vila di wilayah Kota Bunga Cipanas.

Para pelaku menawarkan para PSK dan lady boy ke wisatawan di mobil itu.

Di dalam mobil tersebut, ada yang bertugas sebagai sopir, ada juga yang bertugas melakukan negosiasi dengan WNA.

Hingga akhirnya, dilakukan penyergapan di tiga lokasi berbeda.

"Setelah kami sergap didapati beberapa tersangka yang mempunyai tugas berbeda-beda," ujar Juang Andi, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Selasa (8/10/2019) sore.

Diketahui, ada tiga mbak cantik pekerja seksual yang diperiksa diamankan polisi.

Kemudian, ada tiga ladyboy yang juga turut diperiksa dan diamankan.

Selain itu, ada pula sejumlah muncikari yang juga.

Sementara itu, ada lima yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved