Keinginan Terakhir Wartono, ABK Asal Cirebon yang Tewas Tertimpa Jembatan Runtuh di Taiwan
Keinginan terakhir Wartono, ABK asal Cirebon yang tewas tertimpa jembatan runtuh di Taiwan.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: taufik ismail
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Wartono (29), warga Blok Telar Gedang, Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, menjadi korban tewas akibat runtuhnya jembatan di Nanfangao, Yilan, Taiwan, Selasa (1/10/2019).
Sebelum tewas akibat tertimpa runtuhan jembatan, kepada keluarga di kampung halaman, Wartono berkeingin ingin membangun rumah orangtuanya yang sudah tidak layak huni.
Pantauan Tribun Jabar, Jumat (6/4/2019), rumah orangtuanya tersebut tidak lagi dihuni, karena beberapa bagian tembok serta atap nyaris ambruk.
Kakak kandung Wartono, Taman (39), mengatakan, beberapa waktu lalu, Wartono sempat berkomunikasi dan mengatakan tengah menabung untuk membangun kembali rumah orangtuanya tersebut.
"Rencananya bulan 7 tahun depan mau dibangun. Pantas saja tidak pernah kirim uang dari pertama pergi, karena mau bangun," kata Taman di Kecamatan Kapetakan, Jumat (6/10/2019).
Taman mengatakan, Wartono sempat bercerita saat awal keberangkatan bahwa ingin membantu keluarga, maka dari itu memutuskan untuk bekerja ke luar negeri.

Ia menambahkan, keinginan Wartono membangun rumah akan dilanjutkan oleh pihak keluarga, lantaran hal tersebut semacam wasiat.
"Harus dilanjutkan, karena itu keinginan baik almarhum," katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, keluarga mengetahui kabar duka tersebut pada hari Selasa beberapa jam setelah kejadian, dari salah satu saudara Wartono di Taiwan.
Kabar tersebut sangat mengejutkan lantaran, beberapa hari sebelumnya, salah satu anggota keluarga berinteraksi melalui media sosial.
"Kami tanya sama saudara yang ada di Taiwan, benar itu adik saya (Wartono) meninggal ketimpa jembatan," kata Taman.
Diketahui, Wartono merupakan anak kedelapan dari 10 bersaudara, bekerja sebagai ABK dari 2016.
"Diberangkatkan oleh PT Sekar Tanjung Lestari yang berada di Ciputat, Tangerang," katanya.
Taman mengatakan, pada saat kejadian tersebut, Wartono tengah beristirahat di dalam kapal, karena kapal tersebut tengah menepi di Pelabuhan Nanfangao sekitar jembatan ambruk.
Dari video amatir yang beredar, jembatan setinggi 150 meter itu runtuh dan menimpa tiga perahu nelayan, kapal tanker, serta kapal minyak yang tengah berlayar.
• Warga Cirebon Jadi Korban Runtuhnya Jembatan di Taiwan, Wartono Tewas Saat Beristirahat di Kapal
• VIDEO-Ersona Warga Indramayu Tewas Tertimpa Jembatan di Taiwan, Tangisan Keluarga Tak Terbendung