Kronologi Pencabulan Siswi SMP yang Buat Cisompet Rawan, Diantar Pulang Malah Bertemu Ayah Korban

Kronologi pencabulan siswi SMP yang membuat Cisompet rawan. Korban diantar pulang malah bertemu ayah korban.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
Tribun Jateng/Bram Kusuma
Ilustrasi pemerkosaan 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Enam pelaku pencabulan terhadap seorang siswi SMP di Cisompet, Garut, dilimpahkan ke Polres Garut dari polsek.

Ini karena situasi di lokasi rawan.

Keluarga korban tak terima dengan peristiwa tersebut.

Semula korban melapor ke Polsek Cisompet.

"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres karena situasi di sana rawan. Keluarga korban merasa tidak terima dengan apa yang dialami anaknya," ujarnya.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (30/9/2019) malam di sebuah rumah kosong di Cisompet.

Korban sendiri tercatat warga Pameungpeuk.

Polisi kemudian mengamankan enam pelaku pencabulan.

Tiga dari enam pelaku juga masih berusia di bawah 17 tahun.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan keenam warga Kecamatan Cisompet itu menyetubuhi siswa SMP di sebuah rumah kosong.

Pelaku berinisial UJ (44), IL (18), MU (21), SJ, A, dan BA.

Mereka ditangkap setelah korban melapor kepada kepolisian.

"Aksi persetubuhan dilakukan enam pelaku terhadap siswi SMP berinisial ES terjadi pada Senin (30/9/2019) sekitar pukul 20.00," ujar Maradona, Kamis (3/10/2019).

Sebelum melancarkan aksinya, korban terlebih dahulu dicekoki minuman keras oleh para pelaku.

Ketika korban sudah mabuk, korban disetubuhi secara bergiliran oleh para pelaku.

Maradona melanjutkan, korban bisa berkumpul dengan enam pria itu, karena dibawa oleh SJ dan A yang tidak lain teman sekolahnya.

Korban diajak untuk kumpul sambil minum-minuman keras.

"Saat itu korban malah dicekoki sampai mabuk. Setelah mabuk lalu digilir pelaku," katanya.

Setelah melancarkan aksinya, ucap AKP Maradona Armin Mappaseng, korban langsung diantarkan pulang oleh kedua pelaku yakni UJ dan IL menggunakan sepeda motor ke Kecamatan Pameungpeuk.

Tetapi di tengah perjalanan, malah bertemu dengan ayah korban.

"Kedua pelaku mengaku sebagai ojek dan menyerahkan korban di jalan kepada ayahnya," ucapnya.

Melihat gelagat mencurigakan, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pameungpeuk.

Korban lalu diarahkan unuk melapor ke Polsek Cisompet.

CPNS 2019: Pengumuman Pendaftaran Akhir Bulan Ini, Kenali Dulu 6 Hal Ini Soal Seleksi Online di Sini

Misteri Mayat Tergantung di Belakang Truk Terungkap, Ini Penyebab Korban Wafat dengan Lidah Menjulur

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved